Perspektif Adalah Sudut Pandang, Berikut Arti dan Jenisnya
Dalam berbagai bidang, perspektif memiliki arti yang cenderung berbeda-beda yang disesuaikan dengan tujuan masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari, perspektif kadang menjadi salah satu acuan dalam menentukan keputusan untuk menyelesaikan sesuatu yang sedang dia pikirkan atau kerjakan.
Kata perspektif berasal dari bahasa Latin, yakni “perspicere” yang berarti “gambar, melihat, pandangan”. Berdasarkan terminologinya, perspektif adalah sebuah sudut pandang untuk memahami atau memaknai permasalahan tertentu.
Karena manusia adalah makhluk sosial yang seringkali memiliki pendapat dan pandangannya sendiri saat berhadapan dengan suatu hal, maka seringkali terdapat perbedaan perspektif yang memicu terjadinya perbedaan pendapat pula.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti perspektif adalah sudut pandang manusia dalam memilih opini dan kepercayaan mengenai suatu hal. Perspektif disebut juga dengan point of view.
Berdasarkan asal katanya, arti perspektif global adalah cara pandang atau wawasan yang menyeluruh dan mendunia sedangkan secara ilmiah perspektif gobal diartikan sebagai cara pandang yang menyeluruh.
Selain itu, dilansir dari Cambridge Dictionary, perspektif adalah cara tertentu untuk mempertimbangkan sesuatu. Cara tertentu dalam memandang sesuatu yang bergantung pada pengalaman dan kepribadian seseorang.
Perspektif juga berarti kemampuan untuk mempertimbangkan hal-hal dalam hubungannya satu sama lain secara akurat dan adil. Metode di mana benda padat yang digambar atau dilukis pada permukaan datar diberi tampilan kedalaman dan jarak.
Arti Perspektif Dari Para Ahli
1. Martono (2010)
Arti perspektif menurut Martono adalah cara pandang yang digunakan oleh manusia ketika melihat suatu fenomena atau suatu masalah yang sedang terjadi.
2. Suhanadji dan Waspada Ts (2004)
Kemudian arti perspektif menurut Suhanadji dan Waspada Ts adalah cara pandang atau wawasan yang digunakan untuk melihat dunia dari berbagai macam segi yaitu politik, ekonomi, dan budaya.
3. Sumaatmadja dan Winardit (1999)
Selanjutnya ada arti perspektif menurut Sumaatmadja dan Winardit, adalah suatu cara pandang dan cara berperilaku terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan. Hal ini menyiratkan bahwa manusia senantiasa akan memiliki perspektif yang mereka gunakan untuk memahami sesuatu.
4. Joel M. Charon
Dan arti perspektif Joel M. Charon adalah kerangka konseptual, perangkat asumsi, perangkat nilai, dan perangkat gagasan yang kemudian mempengaruhi persepsi kita dan mempengaruhi tindakan dalam situasi.
Aneka Jenis Perspektif
1. Perspektif Gelombang
Jenis perspektif yang pertama yaitu ada di dalam bidang linguistik, yaitu jenis perspektif gelombang. Perspektif gelombang yaitu sebuah cara pandang mengenai sudut satuan bahasa yang kompleks sebagai sebuah wujud yang bisa bergerak mulai dari bagian awal sampai akhir. Secara sederhana, perspektif ini merupakan pandangan yang dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu.
2. Perspektif Sosiologi
Kemudian jenis perspektif yang kedua yaitu ada jenis perspektif sosiologi. Arti perspektif sosiologi adalah, sebuah asumsi berupa cara pandang yang digunakan oleh seseorang untuk memahami gejala yang terjadi dan hal ini didasarkan pada keyakinan orang yang sedang mempelajari objek tertentu.
3. Perspektif Komunikasi
Perspektif komunikasi adalah, sebuah pilihan dan wawasan yang dimiliki manusia ketika ingin memilih beberapa aturan komunikasi yang berkaitan dengan kehidupannya. Perspektif komunikasi memiliki dua ciri khusus, yaitu:
- Beberapa aturan komunikasi menjadi tanda bahwa hal tersebut merupakan hasil dari adanya proses sebab-akibat.
- Aturan dibuat dengan tujuan menjadi refleksi atas perilaku yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan.
- Perspektif Gambar
Jenis perspektif ini diartikan sebagai sebuah teknik seni yang digunakan ketika seorang seniman ingin menggambar objek dalam bentuk tiga dimensi pada permukaan yang datar. Dengan menggunakan perspektif yang tepat, maka hasil yang dicapai pun akan tampak seperti gambar yang sangat nyata dan terkadang membuat orang kebingungan mengenai keasliannya.