Pratikno Ungkit Reshuffle, Banyak Masalah Perlu Cepat Ditangani Jokowi

Ameidyo Daud Nasution
2 Juni 2022, 17:26
reshuffle, jokowi, kabinet
ANTARA FOTO/HO-Setpres/Muchlis Jr/wpa/hp.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Pemerintah menyiapkan berbagai perlindungan sosial seperti Kartu Sembako bagi 18,8 juta penerima dan Program Keluarga Harapan dengan tambahan 2 juta penerima untuk menghadapi kenaikan harga dan inflasi global.

Wacana perombakan kabinet atau reshuffle kembali muncul lagi memasuki bulan Juni. Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga tak menampik kemungkinan Presiden Joko Widodo merombak posisi menteri.

"Kalau sudah ada jadwal nanti kami bocorin sedikit-sedikit," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/6).

 Pratikno juga menjelaskan pertimbangan Presiden Joko Widodo jika reshuffle dilakukan. Ini lantaran pemerintah tengah menghadapi permasalahan yang sangat berat seperti kondisi ekonomi global dan dampak pandemi.

"Banyak permasalahan yang harus ditangani cepat. Sangat dinamis, kita harus responsif," kata dia.

Namun ia tak memberitahu bocoran nama menteri yang akan tergeser ataupun perubahan pos kementerian. "Nanti saja lah," katanya.

Sedangkan tren kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi terus mengalami penurunan sejak awal 2022. Setidaknya berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI), tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi mencapai 75,3%. Sementara pada Mei, tingkat kepuasan terhadap Jokowi turun menjadi 58,1%.

Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, penurunan kepercayaan ini disebabkan tiga hal utama, yaitu tekanan ekonomi, kesulitan yang dialami pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta penurunan kebebasan berpendapat.

“Semua itu membuat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Oleh karena itu, sudah saatnya Jokowi mereshuffle kabinetnya,” ujar Jamil saat dihubungi, Selasa (17/5).

Sejak akhir tahun lalu, Jokowi dikabarkan akan menggeser Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi karena alasan kesehatan. Jokowi disebut-sebut sempat mempertimbangkan untuk mengangkat mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Purn. Hadi Tjahjanto untuk menggantikan Budi.

Sedangkan kader PAN yang dikabarkan akan menjadi calon untuk menempati posisi menteri, berkutat antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Reporter: Ashri Fadilla

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...