DPW Nasdem Sebut Nama Capres, Keputusan di Tangan DPP dan Surya Paloh
Dinamika Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memunculkan nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai tokoh yang diusulkan oleh mayoritas Dewan Pengurus Wilayah (DPW) sebagai calon presiden (capres).
Akan tetapi, usulan DPW tersebut berpeluang tak menjadi usulan final Dewan Pengurus Pusat (DPP) kepada Ketua Umum (Ketum) Nasdem, Surya Paloh.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem Johnny Gerard Plate mengatakan, capres Nasdem tak hanya tokoh yang diusulkan oleh DPW, tetapi juga memasukkan pandangan dari DPP. Menurutnya, tidak adil jika hanya pengurus daerah yang boleh memberikan usulan terkait capres yang akan diusung Nasdem.
“Yang boleh adalah seluruh instrumen dan keluarga besar Partai Nasdem. DPP tentu mempunyai kewenangan juga sebagai bagian dari keluarga besar Nasdem untuk menyampaikan pendapatnya,” kata Johnny pada Kamis (17/6).
Dalam membuat keputusan, Johnny mengatakan, Nasdem tak menggunakan sistem voting dengan melihat suara terbanyak. Mekanisme yang digunakan dalam pengambilan keputusan, yaitu musyawarah. Oleh sebab itu, dia menampik jika usulan-usulan dari DPW hanya disebut formalitas.
“Masuknya begitu banyak nama dan disampaikan secara formil di dalam rapet pleno. Itu bukan formalitas,” ujarnya.
Apapun yang menjadi usulan dari DPW maupun DPP, menurut Johnny, akan diserahkan kepada steering committee untuk menghasilkan sekurang-kurangnya tiga nama capres. Nantinya, tiga nama tersebut akan diusulkan kepada Surya Paloh sebagai ketua umum.
Oleh sebab itu, dirinya mengingatkan agar khalayak tak terpaku hanya pada hasil teratas usulan DPW, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Erick Thohir. Menurutnya, tiga nama tersebut hanya merupakan usulan awal dan masih harus melalui proses yang panjang.
“Jangan prefer pada hasil itu saja,” katanya.
Tiga nama yang diusulkan kepada ketua umum rencananya akan diumumkan pada Jumat (17/6) malam. Namun, Johnny memastikan ketiganya takkan hadir saat momen pengumuman tersebut, mengingat rapat pleno yang bersifat internal.
“Tidak (akan hadir). Ketua umum akan membacakan di dalam rapat pleno internal Nasdem,” ungkapnya.
Sebelumnya, seluruh DPW telah melaporkan nama-nama capres usulan mereka di dalam Rakernas Nasdem. Berdasarkan laporan dari 34 DPW Nasdem, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan muncul sebagai capres yang diusulkan terbanyak.
Dari 34 DPW, ada sebanyak 32 DPW yang mengusulkannya. Kemudian terdapat nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang diusulkan oleh 29 DPW dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang diusulkan oleh 16 DPW.
Dua provinsi yang tidak mengusulkan Anies sebagai capres Nasdem yaitu Kalimantan Timur dan Papua Barat. DPW Nasdem Kalimantan Timur mengusulkan Ketua Pemenangan Pemilu Nasdem, Prananda Surya Paloh dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor sebagai capres.
Sementara itu, DPW Nasdem Papua Barat mengusulkan empat nama untuk menjadi capres, yaitu: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw; dan Prananda Surya Paloh.