Jejak Holywings dari Kedai Nasi Goreng hingga Terbelit Muhammad-Maria
Holywings tengah menjadi perbincangan masyarakat luas karena kasusnya yang viral hingga ditutup oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun, ini bukan pertama Holywings terseret masalah. Sebelumnya, Holywings harus berurusan dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta sebab melanggar PPKM level 3 yang membuat Holywings Kemang dan Kuningan disegel pada 5 September 2021.
Namun bagaimana perjalanan Holywings menjadi besar hingga saat ini?
Dikutip dari beberapa sumber, Holywings awalnya merupakan sebuah restoran nasi goreng yang bernama Kedai Opa pada 2014. Pemiliknya adalah Ivan Tanjaya dengan beberapa temannya.
Ivan sendiri sebelum membuka kedai nasi goreng sempat menjajal bisnis lain seperti Polaroid Instax hingga jasa pengiriman barang namun tak bertahan lama.
Seperti bisnis Ivan sebelumnya, penjualan nasi goreng tersebut tak juga bertahan lama, kali ini karena tak menghasilkan keuntungan hingga bulan ketiga. Alhasil ia dan kawan-kawannya segera mengubah bisnis dengan bergeser pada restoran dan bar.
Ivan memberi nama Holywings dengan harapan agar selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat dan dapat maju ke depannya. Awalnya, pria asal Sulawesi Tengah ini melihat ada restoran lain yang bernama Holycow yang setiap buka cabang dan selalu ramai.
Lalu dibuat nama Holywings dengan visi menjadi perusahaan di bidang food and beverage yang unggul dalam makanan, minuman, serta entertainment. Konsepnya meniru model bar serupa yang ada di Beijing, Cina.
Lokasi tempat hiburan ini berada di Kelapa Gading, sama dengan Kedai Opa. Meski awalnya sepi, namun belakangan Holywings Kelapa Gading menjadi ramai pengunjung. Ivan dan rekan-rekannya lalu membuka outlet kedua pada tahun 2016 di daerah Pantai Indah Kapuk.
Bisnis semakin moncer, setahun berikutnya Holywings membuka tiga gerai baru di Makassar, Medan, dan Surabaya. Selain itu mereka juga membuka gerai lain di Gading Serpong, Gunawarman, Bandung, Old Temple, hingga Pondok Indah hingga 2020 lalu.
Tak hanya itu, Ivan Cs juga menggandeng selebriti Nikita Mirzani serta pengacara Hotman Paris untuk menjadi komisaris Holywings. Hotman, saat itu juga mengatakan gerai tempat hiburan ini akan bertambah hingga 50 lokasi.
Salah satu yang akan menjadi andalan adalah Holywings Beach Resort di Bali. "Proyek yang terbesar berada di Bali, akan dibangun beach club terbesar di Asia," kata Hotman Paris di akun Instagramnya pada 7 Mei 2021 silam.
Holywings juga meggenjot ketenaran dengan memanfaatkan media sosial. Mereka juga berkolaborasi dengan beberapa figur seperti chef Juna Roripandey untuk memperkenalkan menu baru.
Tak hanya itu, Holywings juga mendirikan lini baru dengan menghadirkan pertandingan olahraga lewat Holywings Sport Show. Dalam ajang ini, beberapa artis, pemengaruh, hingga figur terkenal diadu di ring tinju.
Terpuruk Diterpa Masalah
Meski demikian, bisnis Holywings belakangan juga kerap tersandung masalah. Sempat mengalami penurunan penjualan karena Covid-19, beberapa gerai harus ditutup hingga mengganti nama karena disegel usai melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Bahkan, pemerintah pusat sampai menyentil Holywings karena masalah ini. Hal tersebut lantaran beberapa gerai masih buka di tengah penularan Covid-19.
"Sebuah restoran/kafe di Jakarta tak patuh protokol kesehatan hingga dilakukan penutupan selama tiga hari ke depan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 6 September 2021 lalu. Luhut saat itu merujuk Holywings Kemang dan Kuningan yang ditutup.
Setelah pandemi berangsur-angsur pulih, mereka menghadapi masalah lain yakni promosi minuman keras kepada pengunjung bernama 'Muhammad' dan 'Maria'. Buntutnya, enam orang pegawai dijadikan tersangka dugaan penistaan agama.
Bahkan Hotman sempat meminta maaf langsung kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan dan kami menyerahkan agar masalah ini diselesaikan dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Hotman
Kini, Holywings tengah berhadapan dengan masalah yang serius. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut izin usaha seluruh gerai Holywings yang ada di Jakarta. Pencabutan didasarkan rekomendasi dan temuan pelanggaran yang dilakukan tempat hiburan tersebut.
Adapun laman resmi Holywings hingga berita ini ditulis sudah tak aktif. Beberapa akun media sosial seperti Holywings Sport Show hingga Holywings juga telah digembok. Sedangkan Instagram Ivan Tanjaya sendiri sudah tak aktif.