Kunjungan Turis Asing Melonjak pada Mei, Faktor G20 hingga Pelonggaran

Agustiyanti
1 Juli 2022, 11:36
turis asing, kunjungan wisman, kunjungan turis asing, bali
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/pd.
Ilustrasi. BPS mencatat kunjungan turis asing paling tinggi pada Mei terjadi melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai, Bali.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 212,33 ribu kunjungan pada Mei 2022 , naik tajam hingga 1.382,45% dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Mei 2021.

"Ini menggembirakan. Ini merupakan yang tertinggi sejak periode awal pandemi," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparan yang digelar secara hybrid di Jakarta, Jumat (1/7). 

Jumlah kunjungan turis asing pada Mei ini juga mengalami peningkatan sebesar 91,19% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month). Margo menjelaskan, kunjungan paling tinggi terjadi melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai, Bali, sebanyak 115.553 kunjungan, disusul melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten sebesar 57.844 kunjungan, serta Batam sebanyak 16.741 kunjungan.

"Kenaikan kunjungan ke Bali utamanya didorong oleh kegiatan G20, e-prix juga penambahan Visa on Arrival untuk kedatangan," ujarnya. 

Ia berharap tren kenaikan wisman ini terus meningkat karena bisa memberikan multiplier (dampak ganda) yang besar terhadap ekonomi. Jika wisman terus bertambah, menurut dia, pemulihan ekonomi di dalam negeri akan berjalan lebih cepat. 

Adapun jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama secara kumulatif pada Januari hingga Mei 2022 mencapai 397,77 ribu kunjungan, naik 616,40% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.

Sejalan dengan peningkatan Wisman, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Mei 2022 naik mencapai 49,85% dibandingkan TPK pada  Mei 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK Mei 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 15,62 poin.

Kenaikan TPK di bulan Mei ini juga karena ada libur nasional, ada Lebaran, Waisak, Kenaikan Isa Almasih, itu berdampak ke tingkat penghunian kamar.  Selain itu, ada pelonggaran aktivitas, seperti penggunaan PCR untuk perjalanan, ini tambah mobilitas dan mempengaruhi TPK," katanya.

Sementara itu, TPK hotel klasifikasi nonbintang pada Mei 2022 tercatat sebesar 24,75%, naik 6,69 poin dibandingkan dengan TPK Mei 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK hotel klasifikasi nonbintang pada Mei 2022 naik 7,35 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Mei 2022 tercatat sepanjang 1,58 hari, turun 0,09 poin dibandingkan Mei 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama Mei 2022 juga turun sebesar 0,04 poin.
 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...