PDIP Akan Ajukan Nama Calon Menteri PAN RB, Siapa Saja Kandidatnya?
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan akan mengajukan nama tokoh yang akan direkomendasikan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Namun demikian, partai baru akan menyeerahkan rekomendasi nama tersebut pekan depan karena saat ini masih dalam suasana berduka.
Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, mengungkapkan bahwa ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, sudah mengantongi nama tokoh yang akan direkomendasikan sebagai Menteri PAN RB. Dia menilai, banyak kader PDIP yang mumpuni untuk menempati posisi tersebut.
“Pastilah (sudah ada namanya). Orang kadernya banyak. Banyak dalam konteks mumpuni,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen pada Senin (4/7).
Saat ini, dia mengatakan, pemberian rekomendasi tersebut ditunda terlebih dahulu karena kondisi partai yang masih berduka. Namun demikian, Megawati diperkirakan akan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo pekan depan terkait pengganti Menteri PANRB.
“Mungkin setelah seminggu,” ungkapnya.
Dari banyaknya kader PDIP, nama calon Menteri PANRB mengerucut pada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Djarot Saiful Hidayat. Menurut Masinton, kedua tokoh tersebut merupakan sosok yang layak karena berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan.
“Menurut aku yang layak dan punya pengalaman dalam birokrasi pemerintahan,” ujarnya.
Dari keduanya, Masinton memberi penekanan terhadap kelayakan Hasto untuk menjadi Menteri PANRB. Menurutnya, sosok Hasto merupakan senior dengan jam terbang tinggi.
“Kalau Pak Hasto di birokrasi kepartaian dia kan. Dia itu dalam sisi manajerial, leadership (kepemimpinan) sangat mumpuni,” kata Masinton.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan beberapa nama yang kemungkinan akan mengisi jabatan Menteri PANRB menggantikan mendiang Tjahjo Kumolo yang meninggal pada Jumat (1/7) lalu. Dirinya menyebutkan nama Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Ahmad Basarah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Artinya apa? Kita banyak stok (kader PDIP),” kata Djarot di Kompleks Parlemen pada Senin (4/7).
Namun, Djarot beranggapan bahwa saat ini bukan momen yang tepat untuk mengumumkan penugasan partai dalam menggantikan sosok Tjahjo yang baru beberapa hari menginggal. Oleh sebab itu, dirinya meyakini bahwa ketua umumnya Megawati masih menahan penugasan tersebut.
“Kalau untuk penugasan partai, itu kewenangan dari ketua umum. Jadi saya yakin, Ibu Mega dan Pak Jokowi pasti memahami lah yang terbaik itu siapa,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo memiliki 18 menteri berlatar belakang partai politik dalam Kabinet Indonesia Maju. Berikut komposisi jumlah menteri dari masing-masing partai pendukung: