Dirayu Beberapa Partai, Demokrat Akan Merapat ke Mana?
Partai Demokrat masih belum melabuhkan pilihan koalisi meski mendapatkan tawaran dari sejumlah partai. Padahal, partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu telah mendapat penawaran secara terbuka dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diinisiasi oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Soal ajakan tersebut, Demokrat memberikan respon membuka diri untuk penjajakan kerja sama politik. Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan bahwa hingga kini Demokrat masih berupaya mengintensifkan komunikasi dengan beberapa partai politik.
Hal itu dilakukan agar pada akhirnya Demokrat dapat memutuskan antara bergabung dengan koalisi yang sudah ada atau membentuk poros koalisi baru.
“Kami terus mendalami kesamaan visi, misi, platform, chemistry, untuk membangun mutual trust,” kata Herzaky pada Senin (11/7).
Komunikasi dengan berbagai partai politik tak hanya dilakukan oleh ketua umum, tetapi juga pada tingkat di bawahnya, yaitu sekretaris jenderal. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat, Teuku Riefky Harsya beberapa kali melakukan pertemuan dengan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al-Habsyi.
Pertemuan di antara kedua partai diakui mulai menemui kecocokan yang menjadi salah satu modal utama berkoalisi. Akan tetapi, keduanya masih belum bersepakat untuk membentuk poros baru menuju Pemilu 2024. Hal itu disebabkan kedua partai masih menjajaki komunikasi dengan partai-partai lain.
“Nanti tentu Sekjen akan menyampaikan masukannya kepada Ketum AHY,” ujar Herzaky.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui bahwa komunikasi politik antara AHY dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto terjalin dengan baik. Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengibaratkan hubungan di antara kedua berpotensi memunculkan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang potensial.
“Kerjasama Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini sedang terpuruk,” kata Syahrial dalam keterangannya, Selasa (5/7).
Sedangkan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menyarankan agar Demokrat merapat ke KIB demi meredam gejolak perpecahan di kancah politik. Selain itu, menurutnya Demokrat juga akan mendapat keuntungan, yaitu berkoalisi dengan tiga partai sekaligus.
“Istilahnya akan ada keuntungan politik bagi Partai Demokrat, buy one get three (beli satu dapat tiga),” ujarnya pada Senin (11/7).
Tak hanya itu, AHY juga telah bertemu dengan tokoh politik lainnya seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan bahwa kunjungannya untuk membuka ruang komunikasi untuk membuka kerja sama lebih luas.
"