Survei Serologi Kemenkes-UI: 98,5% Penduduk Punya Antibodi Covid-19

Ameidyo Daud Nasution
12 Agustus 2022, 11:41
covid-19, antibodi, survei
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin booster kedua kepada nakes di RSUI, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022).

Jumlah penduduk Indonesia yang memiliki antibodi Covid-19 terus bertambah. Dari hasil survei serologi yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, ada 98,5% penduduk yang memiliki kekebalan terhadap SARS-CoV-2 pada Juli 2022.

Angka ini bertambah dari 87,8% pada Desember 2021. Bertambahnya penduduk yang memiliki kadar antibodi lantaran vaksinasi dan infeksi Covid-19 yang meningkat.

"Melengkapi vaksinasi hingga booster harus menjadi prioritas bersama pemerintah dan masyarakat," tulis Kemenkes dan Tim FKM UI dalam studi tersebut seperti ditulis pada Jumat (12/8).

Dari data tersebut, angka vaksinasi booster telah meningkat dari 0,5% pada Desember 2021 menjadi 22,6% di Juli 2022. Sedangkan jumlah mereka yang belum vaksin menurun dari 30,1% pada Desember 2021 menjadi 18,1% di Juli 2022.

Kekebalan yang meningkat juga terjadi karena terus bertambahnya kasus Covid-19. Seperti diketahui, jumlah pasien corona sempat mencapai rekor tertingginya pada 17 Februari lalu yakni 63.956 orang.

Survei juga mencatat sebanyak 76,5% penduduk memiliki kadar antibodi di atas 1.000 U/mL pada Juli 2022. Angka ini meningkat dari 31,5% pada Desember 2021.

Survei tersebut juga menunjukkan semakin lengkap dosis vaksinasi, maka kadar antibodi semakin tinggi. Mereka yang mendapatkan booster memiliki kadar antibodi secara rerata 4.496 U/mL. Angka ini jauh melampaui vaksinasi lengkap yakni 1.852 U/mL.

Sedangkan penduduk yang mendapatkan vaksin pertama memiliki kadar kekebalan 1.682 U/mL. Adapun, mereka yang belum mendapatkan vaksin sama sekali punya kadar antibodi 963,4 U/mL.

Besar kadar antibodi juga berbeda menurut sebaran usia. Penduduk berusia 60 tahun ke atas punya titer antibodi 350,4 U/mL. Sedangkan yang terendah berada di kelompok usia 1 hingga 5 tahun yakni 1.047,2 U/mL.

Adapun survei dilakukan pada Juli 2022 pada 100 kabupaten dan kota yang terpilih. Petugas mengunjungi 84,5% dari 20.501 sampel terpilih dari survei periode Desember 2021.

Alat yang digunakan dalam survei adalah kuesioner serta pengambilan darah vena. Sedangkan para ahli yang terlibat adalah Pandu Riono, Iwan Ariawan, Muhammad N. Farid, Hafizah Jusril, Wiji Wahyuningsih, dan Elmarizha S. Utami.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...