Jokowi Akan Resmikan Pertambangan 5G Freeport-Telkom, Pertama di ASEAN
PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Telkom Group berkolaborasi dalam pembuatan teknologi 5G di pertambangan. Presiden Joko Widodo akan meresmikan teknologi 5G yang berada di Freeport besok.
Teknologi 5G pada pertambangan Freeport ini merupakan yang pertama di Asia Tengggara. "Yang mau saya lihat, seperti apa sih manajemen sebuah tambang dengan 5G system," kata Jokowi saat silaturahmi dengan karyawan PTFI, Mimika, Rabu (31/8).
Kepala Negara mengakui, pengembangan tambang PTFI pada ketinggian 2.000-3.00 mdpl merupakan hal yang sangat rumit. Namun, pengembangan tambang masih dapat dilakukan.
Kepala Negara pun senang lantaran pendapatan PTFI pada 2021 mencapai US$ 7,5 miliar atau sekitar Rp 105 triliun (kurs Rp 14.000 / US$). Pendapatan PTFI pun telah menyumbang 68% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Mimika. Selain itu, PTFI memberikan andil 34% terhadap PDRB Papua.
Untuk itu, ia meminta Presiden Direktur Freeport Tony Wenas untuk mengelola secara hati-hati. "Itu besar sekali. Begitu (pendapatan) di sini turun, (PDRB) Papua ikut turun," ujar dia.
Mengutip dari Antara, Teknologi “5G Mining” atau pertambangan 5G merupakan konsep untuk mengoptimalkan pertambangan dengan menggunakan implementasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Internet of Things, learning machine, hingga big data.
Kegiatan pertambangan ini dilakukan melalui teknologi canggih yang dikendalikan dari jarak jauh, salah satunya menggunakan 5G smart drone monitoring.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan teknologi 5G berfungsi untuk menjaga keamanan operasional tambang bagian dalam serta memproteksi tenaga kerja/penambang.
Hal menarik lainnya, 5G mining akan meningkatkan konektivitas integrasi dengan penerapan hyper connect network. Rencananya, akan hadir kecanggihan autonomous car atau truck.