Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Kepulauan Mentawai, Tak Berpotensi Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang barat laut Kepulauan Mentawai di Provinsi Sumatra Barat pada Minggu pukul 06.10 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa itu berada di koordinat 1,18 derajat Lintang Selatan dan 98,53 derajat Bujur Timur, sekira 147 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kemudian pada pukul 07.10 WIB, gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,3 kembali mengguncang Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai.
“Hingga pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,3,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu (11/9).
Daryono menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 1,18° LS ; 98,53° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 27 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut Utara dengan skala intensitas V MMI; daerah Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, Tuapejat dengan skala intensitas IV-V MMI; dan daerah Padang, Padang Panjang, Painan, Pasaman Barat dengan skala intensitas III-IV MMI.
Sebagai informasi, skala intensitas gempa V MMI artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. Kemudian skala intensitas IV-V MMI artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, serta skala intensitas III-IV MMI artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbau BMKG.