Frasa Adalah Gabungan Kata, Ini Pola Pembentuk, Jenis, dan Contohnya
Dalam sebuah kalimat terdapat sintaksis dan frasa yang saling berkaitan. Dalam ilmu bahasa, sintaksis adalah struktur internal kalimat. Sintaksis menjadi bagian dari cabang morfologi.
Satuan dalam sintaksis dibagi menjadi tiga yaitu frasa, klausa, dan kalimat. Sedangkan satuan terkecil dalam sintaksis adalah kata. Frasa disebut juga satuan sintaksis paling rendah, meski kata menjadi satuan terkecil. Secara umum frasa terdiri dari satu atau dua suku kata. Berikut penjelasan tentang frasa.
Pengertian Frasa
Frasa adalah gabungan kata gramatikal yang mengisi bagian sintaksis. Artinya dalam frasa tidak terdapat predikat. Frasa terbentuk dari dua buah kata atau lebih yang mengisi fungsi sintaksis. Frasa disebut juga satuan terendah dalam sintaksis.
Dalam buku Linguistik Umum, frasa terdiri dari morfem-morfem bebas. Contoh gabungan kata yang membentuk frasa yaitu sudah makan atau rumput tetangga. Dari dua kata tersebut menjelaskan frasa tidak dapat dipisahkan. Jika salah satu kata dipisahkan dapat mengubah arti dalam kalimat.
Contoh frasa lainnya yaitu dapur baru dalam kalimat Indra memasak di dapur baru. Frasa dapur baru menjelaskan dapur milik Indra masih baru. Jika salah satu kata dihapuskan maka artina bisa berbeda. Tetapi penulis bisa memindahkan frasa di awal kalimat. Contohnya di dapur baru Indra memasak.
Pola Pembentukan Frasa
- Kata benda + kata benda, contoh frasa rumah kayu, kapal layar
- Kata benda + kata kerja, contoh frasa kapal terbang, baju renang
- Kata benda + kata sifat, contoh frasa kitab suci, baju bersih
- Kata kerja + kata benda, contoh frasa mandi uang, pulang kampung
- Kata keterangan + kata sifat, contohnya amat kuah, sangat tinggi
Jenis Frasa
1. Frasa Eksosentrik
Jenis frasa yang tidak memiliki konstruksi sama dengan komponen pembentuknya. Maksudnya setiap komponen dari frasa eksosentrik ini tidak dapat dipisahkan.
Contoh Frasa:
Mika les piano di sekolah (jika frasa di sekolah dihilangkan) maka tidak terdapat unsur keterangan di kalimat).
2. Frasa Endosentrik
Jenis frasa yang punya distribusi atau setara. Jika salah satu unsur dihilangkan maka frasa tersebut bisa digunakan. Terdapat komponen atas dan bawah dalam frasa endosentrik.
Contoh Frasa:
Nina mengendarai motor supra
Frasa motor adalah komponen atas. Sedangkan komponen bawah adalah supra. Jika komponen bawah dihilangkan maka kalimat berubah menjadi Nina mengendarai motor. Dalam kalimat tersebut artinya tetap sama meski unsur bawahan telah dihapus.
3. Frasa Koordinatif
Jenis frasa yang unsur pembentuknya terdiri dari dua komponen yang sama. Komponen sama ini dihubungkan dengan konjungsi koordinatif tunggal seperti dan, atau, tetapi, maupun, dan konjungsi lain.
Contoh Frasa:
Kata-kata panjang-pendek jika ditambah konjungsi menjadi "Panjang atau pendek" atau "Panjang dan pendek".