Pencarian Kata Healing Naik 500% di Google, Ini 7 Destinasi Terpopuler

Nadya Zahira
26 September 2022, 21:30
Pemandangan Danau Toba dari kawasan The Kaldera Toba Nomadic Escape, Pardamean Sibisa, Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Senin (22/2/2021).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Pemandangan Danau Toba dari kawasan The Kaldera Toba Nomadic Escape, Pardamean Sibisa, Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Senin (22/2/2021).

Google Destination Insights mendata penelusuran topik travel yang mengandung kata “healing” melonjak lebih dari 500% pada tahun ini dibandingkan periode sebelumnya. Topik tersebut diikuti dengan penelusuran desa wisata yang naik 68% pada periode 2021 sampai 2022.

Travel Industry Analyst Google Indonesia, Vania Anindiar, mengatakan bahwa makna bepergian kini jadi lebih dalam dari sebelumnya. "Tak lagi sekadar menjadi aktivitas untuk melihat tempat-tempat baru. Ini adalah bentuk perawatan diri, momen menenangkan untuk melakukan refleksi diri, dan menjadi ‘me time’ yang sangat berharga," ujarnya saat konferensi pers secara daring, Senin (26/9).

Berdasarkan Google Destination Insights,  minat pengguna di Indonesia terhadap perjalanan ke luar negeri dan tujuan domestik tahun ini naik 17% bila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. Minat penelusuran untuk kategori "Akomodasi" juga mendorong pertumbuhan tersebut dengan kenaikan 21%, dan minat untuk Perjalanan Udara naik 11% pada periode yang sama.  

Sementara tingginya penelusuran desaw wisata menunjukkan semakin meningkatnya antusiasme wisatawan terhadap destinasi wisata alternatif yang belum banyak dikunjungi.  “Dengan tingginya antusiasme wisatawan domestik terhadap kota-kota kecil di Indonesia, hotel-hotel perlu belajar untuk menggaet para wisatawan yang sudah semakin nyaman mencari informasi di dunia online,” ujar Vania.

 Tujuh destinasi terpopuler berdasarkan Google Trends adalah:

 1. Penelusuran terkait “Kintamani” naik 64%

2. Penelusuran terkait “Lombok” naik 34%

3. Penelusuran terkait “Singkawang” naik 33%

4. Penelusuran terkait “Ijen” naik 30%

5. Penelusuran terkait “Danau Toba” naik 26%

6. Penelusuran terkait “Bunaken” naik 23%

7. Penelusuran terkait “Sabang” naik 22%

Co-Founder & CMO tiket.com, Gaery Undarsa, juga sependapat dengan tren “healing” yang terjadi di masa pandemi, “Pada masa pandemi, mobilitas masyarakat dibatasi dan harus melakukan aktivitas sehari-hari kebanyakan dari rumah. Bepergian ke luar negeri juga dibatasi, menjadikan masyarakat Indonesia hanya wisata di dalam negeri,” ujar Gaery, dalam acara Virtual Press Briefing: World Tourism Day 2022, pada Senin, (26/09).

Gaery mengatakan, Bali adalah tempat liburan paling populer di Indonesia. Namun demikian, Indonesia memiliki lebih banyak lagi destinasi wisata lain yang lebih menawarkan keindahan alam, keberagaman budaya, dan berbagai aktivitas liburan. 

Dengan demikian, banyak bermunculan tren staycation dan “liburan dekat rumah” menjadi populer sebagai bentuk “healing” masyarakat. Selain itu, semakin banyak masyarakat yang ingin menemukan lebih banyak lagi  hidden gem Indonesia. Tren ini turut tercermin dalam tingkat pemesanan akomodasi tiket.com yang naik selama tahun 2021 - 2022.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...