Tabloid Bersampul Anies Baswedan Diadukan ke Bawaslu, Ada Apa?

Ade Rosman
27 September 2022, 14:38
Pemilu 2024, Pengawasan pemilu , Anies Baswedan
ANTARA FOTO/Maulana Surya
Mural menjadi ajang untuk menyuarakan nurani publik terkait pemilu

 Beredarnya tabloid bersampul muka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di tempat ibadah di Malang, Jawa Timur dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu. Laporan dibuat oleh Kornas Sipil Peduli Demokrasi, atas adanya dugaan pelanggaran tahapan pemilu. Laporan telah disampaikan ke Bawaslu pada Senin (26/9) sore.

"Menjelang dimulainya tahapan Pemilu Presiden 2024, kami menyampaikan sikap menolak perilaku politik identitas," jelas Kornas Kelompok Sipil Peduli Demokrasi, Mico Gea dalam keterangan resmi, Selasa (27/9)..

Tabloid 'KBAnewspaper' yang bersampul Anies itu beredar pada Kamis (22/9) lalu. Tabloid berisi 12 halaman tersebut merupakan edisi cetak bertajuk 'Mengapa Harus Anies?' Mayoritas isi kontennya mengulas seputar keberhasilan dan gagasan anies baswedan.

Lebih jauh Mico mengatakan penyebaran tabloid bersampul kandidat calon presiden di rumah ibadah menyerupai bentuk kampanye terselubung. Keberadaan tabloid itu juga bisa memancing munculnya politik identitas seperti yang terjadi pada pemilu 2019 lalu. Ditambah lagi, saat ini tahapan pemilu belum masuk pada masa kampanye.

"Kami mengharapkan Bawaslu RI segera memproses pelaporan ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sebagaimana yang diatur dalam Perbawaslu 7 tahun 2018 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilu," kata Mico lagi.

Cegah Politik Identitas

Sebelumnya, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty seperti dikutip dari situs resmi Bawaslu mengatakan adanya potensi politik identitas dalam pemilu merupakan isu yang menjadi perhatian Bawaslu. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menggandeng tokoh agama.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...