Jadi Capres dari Nasdem, Anies Baswedan Siap Tinggalkan Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi ditetapkan sebagai calon presiden dari Nasional Demokrat. Pengumuman Anies sebagai capres diumumkan langsung oleh Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh di NasDem Tower Jakarta, Senin (3/10).
Dalam sambutannya, Anies menyatakan siap menjalankan tugas baru yang diembankan Nasdem. Meski begitu ia meminta waktu untuk lebih dahulu menyelesaikan tugas memimpin Jakarta yang akan berakhir 16 Oktober mendatang.
"Dengan segala kerendahan hati, dengan memohon doa dari semua, dengan berharap ridho petunjuk dan innayah dari-Nya, insyaallah perjalanan yang panjang ini tidak akan menjadi perjalanan yang berat tetapi perjalanan yang ringan dan penuh kemudahan dari-Nyam+,” ujar Anies usai diumumkan sebagai capres.
Mengawali pidatonya, Anies menyitir manifesto Partai Nasdem yang berjudul Restorasi Indonesia. Ia menggaris bawahi cita-cita partai untuk menyandingkan keragaman, kesejahteraan dan kemajuan. Nilai dalam manifesto itu menurut Anies turut menginspirasi langkahnya menjadi pemimpin. Apalagi ia melihat Nasdem memiliki banyak kesamaan visi dan misi.
“Ketika Bang Surya dan teman-teman di Nasdem mengajak kami untuk berdampingan dan berjalan bersama meneruskan pembangunan di negeri ini, memperbaiki yang kurang menuntaskan yang belum, maka dengan memohon ridho Allah, bismillahirrahmanirrahim kami terima dan kami siap menjawab tantangan itu,” kata Anies diiringi tepuk tangan hadir.
Setelah resmi ditetapkan sebagai capres, Anies mengatakan tidak akan ikut lagi kontestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta 2024 mendatang. Menurut Anies, dalam pembicaraan informal dengan Surya Paloh ia menegaskan bahwa akan fokus mewujudkan semangat kebangsaan seperti yang juga jadi visi Nasdem.
“Saya merasa terhormat merasa kagum dengan apa yang ditugaskan nasdem dan saya siap menjalankan tugas. Otomatis saya akan fokus melaksanakan tugas yang diembankan dan fokus saya di situ dan itu akan menjadi perhatian full dari kami.”
Deklarasi Anies sebagai Capres dari Nasdem sebelumnya telah didahului oleh penjaringan di internal partai. Selain Anies, dua nama lain yang masuk dalam bursa capres Nasdem adalah Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain menentukan capres, Nasdem juga mulai menunjukkan arah koalisi dua partai peserta pemilu 2019 lainnya yaitu Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat. Koalisi diperlukan agar bisa mengusung pasangan capres dan cawapres.
