Sekam Adalah Kulit Padi, Ini Ciri-ciri dan Manfaatnya
Padi atau Oryza sativa merupakan tanaman pangan terpenting di Indonesia. Sebab, beras yang dihasilkan oleh tanaman tersebut menjadi makanan pokok masyarakat.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik yang dikutip dari databoks, produksi padi di Indonesia pada 2021 mencapai 31,36 juta ton beras. Angka ini masih lebih lebih sedikit ketimbang tahun sebelumnya sebesar 31,5 juta ton.
Tidak hanya beras, bagian padi lainnya yang bisa dimanfaatkan salah satunya yakni sekam. Pada umumnya sekam sering digunakan sebagai media tanam, campuran pupuk, hingga bahan untuk membakar tanah liat (batu bata).
Sekam adalah kulit padi yang terlepas setelah proses penggilingan. Meskipun hanya bulir padinya yang diambil, sekam bisa dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.
Guna memahami lebih jauh tentang cara pemanfaatan sekam, berikut ini Katadata.co.id telah merangkum ulasan menarik seputar sekam yang perlu diketahui. Selengkapnya simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Sekam
Secara harfiah sekam adalah bagian luar yang terdapat pada gabah padi. Setiap jenis dan varietasnya memiliki ciri yang berbeda.
Merujuk pada buku Zero Waste Agroindustry, sekam adalah kulit padi yang terdiri dari dua bentuk daun. Pertama berupa sekam kelopak dan kedua sekam mahkota.
Bentuk sekam adalah mahkota yang menyelimuti biji pada bagian dorsal sedangkan lainnya membungkus ventral. Keduanya bertemu dan menghimpit dengan kaitan tidak rapat.
Jika bagian itu digiling atau disentuh dengan tekanan tertentu, maka bagian itu akan mudah terlepas. Hal ini juga yang mendasari kenapa proses penggilingan gabah padi dapat dilakukan dengan mudah.
Biasanya biji di dalam sekam adalah bakal menyesuaikan dengan rupa kelopaknya. Sekam dibentuk oleh jaringan selulosa dan berserat. Selain itu di dalam sekam terdapat kadar silica cukup tinggi.
Kandungan silica pada sekam adalah terletak di bagian luar kerak bergerigi. Wujudnya berbentuk serabut yang keras serta berfungsi sebagai kultikula tebal dan rambut permukaan.
Untuk tengah sekam adalah bagian yang paling rendah mengandung silica.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa sekam adalah bagian luar dari bulir padi. Bentuknya yang kering dan bersisik berfungsi untuk melindungi endospremium serta embrio beras.
Jenis-jenis Sekam Padi
Sekam adalah bagian yang dibuang serta tidak bisa dimakan saat proses panen padi terjadi. Akan tetapi, di beberapa daerah sekam padi sering dipakai sebagai bahan pembakaran untuk memasak, mematangkan batu bata dan tembikar.
Setiap varietas padi yang ditanam akan menentukan ciri dan karakteristik pada sekamnya. Menukil dari laman resmi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, berdasarkan varietasnya maka jenis-jenis sekam adalah sebagai berikut:
1. Varietas Padi Hibrida
Varietas hibrida adalah jenis padi yang hanya ditanam satu kali. Meski begitu, varietas ini memiliki kelebihan di mana hasil panennya dua kali lipat daripada jenis padi lokal. Terlebih lagi, beras yang dihasilkan lebih bagus.
2. Varietas Padi Unggul
Padi unggul merupakan varietas yang dapat ditanam berkali-kali dengan hasil panen mencapai mencapai 8-10 ton per hektar. Berada satu tingkat di bawah, harga benih varietas padi unggul lebih murah ketimbang varietas hibrida.
3. Varietas Padi Lokal
Jenis sekam terakhir berdasarkan klasifikasi varietasnya yaitu padi lokal. Dinamakan demikian karena hanya cocok ditanam di daerah tertentu. Tidak jarang, petani harus memberikan perawatan khusus untuk menanam dan memproduksi padi tersebut.
Manfaat Sekam Padi
Sekam adalah bagian dari tanaman padi yang dihasilkan pada proses panen. Menariknya di sejumlah daerah, sekam padi tidak dibuang begitu saja. Melainkan dipakai guna beberapa keperluan.
Dihimpun dari berbagai sumber berikut merupakan beberapa contoh dari pemanfaatan sekam padi:
1. Pakan Ternak
Di beberapa daerah dengan peternakan ayam broiler cukup berkembang, sekam adalah pakan ternak yang sangat berfaedah. Selain mudah didapatkan, harga dari bahan ini relatif lebih murah.
2. Sekam Padi Sebagai Media Tanam
Melansir laman resmi DPPP Kabupaten Bangka Selatan, hasil pembakaran sekam padi dapat meningkatkan kandungan karbon dan unsur hara. Oleh karena itu, sekam padi sangat dianjurkan dipakai sebagai bahan campuran media tanam.
3. Sekam Padi untuk Bahan Bakar
Sekam padi adalah bagian yang sering dipakai untuk membakar kerajinan dari tanah liat. Di Indonesia, banyak sekali perajin memakai sekam guna mematangkan batu bata merah.
4. Sekam Padi untuk Energi Alternatif
Sekam padi ternyata dapat berguna sebagai energi dan bahan campuran alternatif. Dikutip dari buku Transformasi Sekam Padi (Pirolisis), hasil pirolisis sekam padi dapat menghasilkan gas cair dan padat.
Itulah pembahasan menarik seputar sekam padi. Dengan mengetahui ciri dan pemanfaatannya, bagian ini dapat lebih berguna di masa mendatang.