Menko PMK Duga Bahan Baku Berbahaya Obat Sirop Berasal dari Impor

Ameidyo Daud Nasution
21 Oktober 2022, 17:38
obat, obat sirop, gagal ginjal akut
ANTARA FOTO/Feny Selly/nym.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (dua kiri) berbincang dengan petugas layanan Pojok Baca Digital (POCADI) di Mall Pelayanan Publik kota Palembang, Sumsel, Kamis (20/10/2022). Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Palembang, Menko PMK meninjau Mal Pelayanan Publik Palembang.

Kementerian Kesehatan telah menyetop sementara penggunaan obat sirop usai munculnya kematian akibat gagal ginjal akut. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mencurigai bahan baku obat tersebut berasal dari impor.

Oleh sebab itu ia akan memanggil Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Ini sebagai langkah investigasi untuk mengetahui jenis bahan baku maupun produk obat yang beredar.

"Kemungkinan ini bahan bakunya impor, bahkan mungkin obatnya itu sendiri impor," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jumat (21/10) dikutip dari Antara.

Hingga saat ini penanganan masalah gagal ginjal akut dan kaitannya dengan obat sirop masih ditangani Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun Muhadjir juga akan melibatkan Kemendag dan Kemenperin.

"Bagaimana supervisinya terhadap industri domestik yang dicurigai pemicu gagal ginjal akut," katanya.

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah berbicara dengan industri farmasi, apoteker, hingga dokter agar mereka memahami keputusan tersebut. Budi mengatakan keputusan ini diambil untuk menyelamatkan nyawa pasien.

"Sambil kami teliti (obat) mana yang mengandung bahan berbahaya," katanya dalam agenda pemaparan kinerja pemerintah pada Jumat (21/10).

Sebelumnya BPOM merilis lima merek obat yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Keputusan ini setelah BPOM melakukan hasil pengujian hingga 19 Oktober 2022. 

Salah satu dai obat tersebut adalah Termorex yang diproduksi PT Konimex. Meski mengaku telah menggunakan bahan yang aman, namun Konimex tetap akan mengikuti langkah pemerintah.

“PT Konimex senantiasa memastikan bahan baku yang digunakan dari mitra pemasok yang telah bermitra selama puluhan tahun, memenuhi persyaratan sesuai buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan resmi pemerintah,” kata Chief Executive Officer PT Konimex Rachmadi Joesoef dalam keterangan di Jakarta, Jumat (21/10), seperti dikutip dari Antara.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...