8 Contoh Soal Mikrometer Sekrup Beserta Pembahasannya
Ada banyak sekali jenis alat ukur yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah mikrometer sekrup yang kerap digunakan untuk mengukur benda berukuran sangat tipis.
Dilansir dari Encyclopedia Britannia, mikrometer sekrup merupakan instrumen untuk melakukan pengukuran linier dari suatu dimensi seperti diameter, ketebalan, dan panjang suatu benda.
Alat yang merupakan ciptaan dari William Gascoigne pada abad 17 yang pada mulanya digunakan untuk mengukur benda-benda di luar angkasa dari teleskop dan mengukur jarak sudut antar bintang. Namun di zaman sekarang mikrometer sekrup banyak digunakan oleh orang-orang yang bekerja di bidang mekanik untuk memproduksi alat kerja, bangunan, hingga otomotif.
Alat ukur ini memiliki fungsi yang hampir sama seperti jangka sorong. Namun dengan tingkat ketelitian yang mencapai 0,01 mm, mikrometer sekrup bahkan bisa digunakan untuk mengukur benda dengan dimensi kecil secara akurat.
Untuk bisa menggunakan alat ini, tentunya Anda juga perlu tahu cara menghitungnya dengan tepat. Setelah itu, Anda bisa mulai mengerjakan contoh soal mikrometer sekrup sebagai latihan.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Ketika menggunakan alat ukur ini, ada beberapa hal yang perlu diiperhatikan yaitu perhatikan posisi penempatan benda dengan benar, cara menggeser poros, hingga putaran ratcher. Setelah itu, simak cara menggunakan mikrometer sekrup di bawah ini.
- Pertama, letakkan benda yang ingin diukur pada bagian poros tetap. Pastikan benda menempel dengan baik pada bagian tersebut.
- Setelah itu, putar bagian thimble agar dapat terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
- Lalu, putar poros ratchet atau poros geser yang berukuran lebih kecil untuk menghasilkan perhitungan yang presisi. Lalu, gerakkan poros dengan menggesernya secara perlahan.
- Jika benda tersebut sudah terjepit diantara dua poros, Anda bisa melakukan perhitungan. Bisanya hasil penghitungan dapat dilihat dari angka yang tertera pada skala utama dan nonius.
Cara Menghitung Mikrometer Sekrup
Dalam melakukan perhitungan mikrometer sekrup, pastikan Anda memperhatikan dua bagian yaitu skala utama dan nonius. Hasil skala utama bisa dilihat di sleeve sedangkan hasil skala nonius bisa dilihat pada thimble.
Untuk lebih jelasnya, simak langkah-langkahnya di bawah ini.
- Baca skala utama di bagian atas garis horizontal (skala 1 mm)
- Baca skala utama di bagian bawah garis horizontal(ditambah 0,5 mm atau 0,1 mm tergantung banyaknya garis bawah di antara 2 garis atas )
- Baca skala nonius (skala 0,01 mm)
Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Untuk membantu Anda memahami cara menghitung mikrometer sekrup dengan benar, simak contoh soal yang diambil dari beberapa sumber di bawah ini.
Contoh Soal 1
UN Fisika 2008 Soal pengukuran dengan mikrometer sekrup
Skala utama bagian atas garis horizontal = 4 mm
Skala utama bagian bawah garis horizontal = 0,5 mm
Skala nonius = 0,46 mm
Maka hasil pengukuran dengan mikrometer tersebut adalah:
Pembahasan:
4 + 0,5 + 0,46 = 4,96 mm
Contoh Soal 2
Sebuah kawat diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup, lalu skala tetap dan skala noniusnya menunjukkan angka seperti gambar di bawah. Berapa hasil pengukurannya?
sumber: kreditpintar.com
Pembahasan:
Skala tetap = 1,5 x 1 mm = 1,5 mm
Skala nonius = 30 x 0,01 mm = 0,30 mm
Hasil = Skala tetap + skala noniu = 1,5 mm + 0,30 mm = 1,80 mm
Contoh Soal 3
Pengukuran diameter bola dapat terlihat seperti gambar dibawah ini. Hitunglah besar diameter bola dibawah ini!
Pembahasan:
Perhatikan pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini.
Skala tetap = 4 × 1mm = 4mm
Skala nonius = 30 × 0,01mm = 0,30mm
Hasil = skala tetap ditambah skala nonius
Hasil = 4mm + 0,30mm = 4,30mm
jadi, hasil dari pengukurannya ialah 4,30mm.
Contoh Soal 4
Pengukuran tebal batang terlihat seperti gambar dibawah ini. hitunglah Hasil dari pengukuran mikrometer dibawah ini ialah …mm.
Pembahasan:
Perhatikan pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini.
Skala tetap = 4,5 × 1 mm = 4,5mm
Skala nonius = 46 × 0,01 mm = 0,46mm
Hasil = skala tetap ditambah skala nonius
Hasil = 4,5 mm + 0,46 mm = 4,96mm
Jadi, hasil dari pengukurannya diatas adalah 4,9 mm.
Contoh Soal 5
Jika pada suatu pengukuran didapatkan gambar skala utama ataupun skala nonius dibawah ini, berapa panjang dari benda yang akan diukur?
Jawaban
Skala utama = 4mm
Skala nonius = 0,30mm
Maka, hasil dari pengukuran diatas adalah: Skala utama ditambah skala nonius = 4 +0,3 = 4,30mm
Contoh Soal 6
Hitunglah ketebalan kawat tembaga yang diukur dengan mikrometer sekrup dibawah ini.
Jawaban
Skala utama = 1,5mm
Skala nonius = 0,30mm
Contoh Soal 7
Pembahasan:
Skala Putar (SP) = 40 x 0.01 mm = 0.40 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 3.5 + 0.40 = 3.90 mm
Contoh Soal 8
Pembahasan:
Skala Putar (SP) = 27 x 0.01 mm = 0.27 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 5.5 + 0.27 = 5.77 mm