Terbanyak di Jakarta, Satgas Covid-19 Catat 3.662 Kasus Baru Hari Ini

Intan Nirmala Sari
6 November 2022, 20:56
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin booster COVID-19 ke penerima vaksin di kawasan Blok M, Jakarta, Minggu (14/8/2022). Dalam rangka HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Polda Metro Jaya mengadakan vaksinasi COVID-19 gratis yang bertajuk "Vaksinasi Booster Merdeka
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin booster COVID-19 ke penerima vaksin di kawasan Blok M, Jakarta, Minggu (14/8/2022). Dalam rangka HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Polda Metro Jaya mengadakan vaksinasi COVID-19 gratis yang bertajuk "Vaksinasi Booster Merdeka" di beberapa lokasi diantaranya Pasar Tanah Abang Blok A dan Batavia Kuliner Jakarta Timur.

Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, kembali mencatatkan pertambahan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 3.662 orang per Minggu (6/11) pukul 12.00 WIB. Dengan begitu, jumlah terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.521.292 orang.

Adapun provinsi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak hari ini berasal dari DKI Jakarta, yakni 1.542 kasus. Kemudian menyusul Jawa Timur 532 kasus, Jawa Barat 490 kasus, Banten 252 dan Jawa Tengah 209 kasus.

Sementara itu, angka kesembuhan Covid-19 juga masih mengalami peningkatan sebanyak 2.495 orang. Dengan penambahan angka tersebut, maka total kesembuhan pasien Covid-19 sejak Maret 2020 mencapai 6.325.415 orang.

Rincian angka kesembuhan Covid-19 terbanyak berasal dari Provinsi DKI Jakarta, yakni sebanyak 1.067 orang, diikuti Jawa Timur 478 orang, Jawa Barat 196 orang, Jawa Tengah 147 orang, dan Kalimantan Timur 165 orang.

Untuk angka kasus meninggal pasien Covid-19 per hari ini mencapai 22 orang, di antaranya empat orang berasal dari DKI Jakarta, tiga orang dari Jawa Timur, lima orang dari Jawa Tengah, tiga orang dari Yogyakarta, sedangkan Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Jambi, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah masing-masing satu orang.

Satgas Covid-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 37.048 kasus aktif, naik 1.145 orang dibandingkan Sabtu (5/11), sebagaimana dilansir dari Antara.

Selain itu terdapat pula 3.297 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 40.125 spesimen dari 18.334 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Sementara itu, tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 15,78 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 19,97 %.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan peringatan dini atas ancaman subvarian Omicron XBB dan XBC di Indonesia.

"Hati-hati risiko menderita Covid-19 dengan XBB ini lebih tinggi dibandingkan orang yang pernah kena Covid-19. Jadi yang diserang justru orang yang tidak pernah kena Covid-19," kata Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Erlina Burhan dalam Media Briefing, Kamis (3/11) sebagaimana dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, XBB kali pertama ditemukan di India pada Agustus 2022 dan XBC di Inggris merupakan varian keturunan dari mutasi Delta serta Omicron BA.2 dan BA.2.75 imbas dari sirkulasi virus di tengah masyarakat yang tak mampu ditanggulangi.

Adapun Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sejak 17 Oktober 2022, XBB sudah dilaporkan ada di 26 negara, seperti Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat.

Erlina yang juga seorang dokter spesialis penyakit paru-paru di RSUP Persahabatan Jakarta Timur mengatakan upaya pencegahan mutasi virus corona hanya bisa dilakukan dengan cara mencegah penularan pada manusia.

"Upaya itu bisa dilakukan dengan menyegerakan diri mengakses layanan vaksinasi dosis penguat atau booster serta patuh pada protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M)," katanya dilansir dari Antara.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...