Luhut Wanti-wanti TNI dan Polri Tak Buat Kesalahan Selama KTT G20

Ira Guslina Sufa
8 November 2022, 08:25
TNI Polri
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto (kiri) mengecek kesiapan prajurit pada giat gelar pasukan pengamanan KTT G20 di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (7/11/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan pasukan gabungan TNI dan Polri untuk tidak membuat kesalahan saat menjaga kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. Menurut Luhut, pasukan gabungan harus mengikuti prosedur dan mempertahankan kerja sama dan koordinasi antaranggota TNI dan Polri. 

"Pengamanan ini sekali lagi at all cost harus aman. Saya minta Panglima TNI dan Kapolri, tidak ada celah membuat kesalahan. Saya minta sebagai seniormu, yang saya sudah pensiun, saya tidak ingin kita tidak mampu mengamankan pekerjaan besar ini," kata Luhut saat menghadiri acara gelar pasukan pengamanan VVIP untuk KTT G20 di Denpasar, Bali, Senin (7/11).

Luhut menyampaikan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bakal datang langsung ke Bali dan mengecek kesiapan pasukan gabungan TNI dan Polri yang bertugas menjaga keamanan selama KTT G20 berlangsung. Pemantauan akan dilakukan selama tiga hari hingga Rabu (9/11). 

“Presiden akan hadir di tactical floor game (TFG) yang kalian lakukan. Dan, saya minta Panglima TNI, Kapolri, lakukan itu dengan baik, dan itu adalah refleksi profesionalisme TNI dan Polri. Saya ulangi tidak ada ruang untuk membuat kesalahan," kata Menko Marves RI yang menjabat sebagai Pengarah Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia.

Tactical floor game merupakan kegiatan simulasi pengamanan yang dilakukan oleh anggota TNI dan Polri sehingga aparat keamanan yang bertugas memiliki gambaran mengenai situasi saat KTT G20. Pasukan juga harus bisa mengantisipasi berbagai potensi ancaman seperti misalnya aksi teror, penculikan, atau ancaman bom.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut menyampaikan TNI dan Polri harus total dalam menjalankan tugasnya. Ia menyebut KTT G20 merupakan kegiatan yang penting tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga dunia.

"Kegiatan KTT G20 ini sangat penting, karena ini baru datang (kembali) ke Indonesia 20 tahun lagi. Saya ulangi, kegiatan KTT G20 ini akan datang ke Indonesia 20 tahun lagi. Oleh karena itu, Presiden (Joko Widodo) memerintahkan seluruh kekuatan TNI Polri harus satu padu dalam mengamankan kegiatan ini," kata Menko Marves RI.

Di acara gelar pasukan itu, Luhut juga memberi pesan kepada anggota TNI dan Polri yang bertugas untuk senantiasa mempelajari rincian tugasnya masing-masing. Ia meminta seluruh pasukan menaati prosedur yang sudah disiapkan dari lama. 

Sebanyak 14.351 prajurit TNI yang terdiri atas 1.063 prajurit Mabes TNI, 1.451 anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), 6.552 prajurit TNI Angkatan Darat, 2.474 prajurit TNI Angkatan Laut, dan 2.811 prajurit TNI Angkatan Udara, mengikuti gelar pasukan pengamanan VVIP untuk kegiatan KTT G20 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali. Kegiatan gelar pasukan itu dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dihadiri oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan.

Puluhan ribu prajurit TNI itu tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP. Di KTT G20, VVIP merupakan para pemimpin negara anggota G20, kepala negara/kepala pemerintahan, pejabat setingkat presiden/perdana menteri atau yang mewakili, dan kepala/pimpinan dari organisasi internasional.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...