Mantan PM Inggris Puji Kepemimpinan Jokowi, termasuk Pindah Ibu Kota
Mantan Perdana Menteri Inggris yang kini menjadi Dewan Penasehat untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Tony Blair memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai menghasilkan banyak kemajuan bagi Indonesia.
Menurutnya, Indonesia berada pada jalur pertumbuhan ekonomi inklusif, menjangkau semua kalangan masyarakat, dan memprioritaskan masalah perubahan iklim. Hal ini ia sampaikan dalam acara B20.
Tony menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik. Negara yang mencapai kemajuan yang nyata merupakan negara yang secara politik stabil dan masyarakatnya tetap optimistis terhadap masa depan, terutama dari sisi kesejahteraan ekonomi.
"Di situlah saya perlu mengucapkan selamat kepada Indonesia atas perubahan yang mereka buat selama beberapa tahun terakhir," kata Toni dalam video sambutan di acara B20 Bali, Senin (14/11).
“Dan itu contoh yang bagus bagaimana dengan kepemimpinan politik yang tepat di bawah Presiden Jokowi, negara dapat membuat kemajuan nyata,” tambah dia.
Ia pun memberi contoh salah satu kemajuan Indonesia yang dihasilkan oleh Jokowi, yakni proyek pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan. Menurutnya, langkah ini mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan yang tidak hanya berorientasi di pulau Jawa.
Ia juga memuji komitmen pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi yang dikombinasikan dengan masalah perubahan iklim. Menurutnya, Indonesia memang makin serius di bidang ekonomi hijau, salah satunya terlihat dari rencana di bidang transisi energi.
"Jika Anda melihat rantai kendaraan listrik, LG Energy Solutions melakukan investasi US$ 10 miliar ke sektor baterai," kata Blair.
Selain itu, ia mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang mendorong hilirisasi. Utamanya, mendorong 70% nikel produk lokal tetap diproses di dalam negeri.
Ia juga menyinggung semakin banyak pabrik dibangun, terutama di Karawang. "Jadi ini contoh klasik dari negara yang menggunakan sumber daya untuk memproduksi pertumbuhan dengan cara berkelanjutan dan juga inklusif," kata Blair.
Perdana Menteri Inggris periode 1997 - 2007 itu merupakan salah satu anggota Dewan Penasihat IKN.