Menpora Sebut Acara Relawan Jokowi di GBK Tak Menyalahi Aturan
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudi Amali mengatakan penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK untuk acara Gerakan Nusantara Bersatu tidak menyalahi aturan.
Zainudin beralasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar baru akan merenovasi stadion tersebut bulan depan. Oleh sebab itu acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo pada akhir pekan kemarin tak menyalahi prosedur konstruksi untuk Piala Dunia U-20.
"Acara yang kemarin kan Kementerian PUPR belum masuk, belum mulai revitalisasi. Jadi, ukurannya itu saja," kata Zainudin di Istana Negara, Senin (28/11).
Sedangkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tidak ada pekerjaan apapun di SUGBK dalam menghadapi FIFA World Cup U-20. Menurutnya, pekerjaan renovasi stadion untuk FIFA World Cup U-20 akan dilakukan di lima stadion selain SUGBK.
"Selama ini stadion yang kami survei di luar SUGBK, seperti Jakabaring, Manahan, Wayan Dipta, dan Jalak Harupat. SUGBK enggak ada program," kata Basuki.
Adapun, Basuki mengatakan proses perbaikan stadion-stadion untuk FIFA World Cup U-20 sedang berlangsung. Sebagai informasi, perbaikan tersebut dilakukan setelah FIFA menginspeksi seluruh stadion tersebut pada 2022.
Isu ini menjadi ramai usai relawan Jokowi menggunakan SUGBK untuk acara Gerakan Nusantara Bersatu. Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengkritik para relawan yang disebutnya menjebak Jokowi.
"Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau," kata Deddy pada Minggu (27/11) dikutip dari Antara.
Deddy juga mengatakan GBK saat ini seharusnya tak digunakan untuk acara pengumpulan massa. Hal ini karena akan ada Piala Dunia U-20 tahun depan.
Adapun dalam pidato di depan relawan, Jokowi sempat menyinggung ciri-ciri pemimpin ideal bagi masyarakat. Beberapa contohnya adalah mempunyai banyak kerutan hingga berambut putih.
"Kalau wajahnya 'cling' bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati," ujar Jokowi di GBK pada Sabtu (26/11).