Survei Indikator: Ganjar Unggul Semua Simulasi, Anies Kalahkan Prabowo
Survei terbaru yang dirilis Lembaga Indikator Politik Indonesia menempatkan tiga kandidat calon presiden jauh memimpin dibanding tokoh lain. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan dari semua simulasi, nama Ganjar Pranowo selalu muncul di urutan pertama. Dalam survei Indikator mengukur elektabilitas para calon dengan simulasi 33 nama, 19 nama, 10 nama, 7 nama dan 3 nama.
“Jika pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan, Ganjar Pranowo selalu unggul dalam berbagai simulasi dukungan capres,” ujar Burhanuddin saat memaparkan hasil survei, Kamis (1/12).
Pada simulasi pertama Indikator Politik mensurvei 33 nama yang diajukan kepada responden. Pada pertanyaan semi terbuka, responden diminta memilih siapa tokoh yang akan dipilih jika pemilihan dilakukan hari ini. Hasilnya sebanyak 25,9 persen responden memilih Ganjar, sedangkan yang memilih Anies 23,6 persen dan memilih Prabowo 16,1 persen.
Pada simulasi 19 nama, Ganjar kembali memimpin dengan 27 persen suara. Anies membuntuti di posisi kedua dengan 23,7 persen suara dan Prabowo dengan 16,3 persen. Sementara calon presiden lain seperti Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono dan Khofifah Indar Parawansa hanya mengantongi suara di bawah 10 persen. Situasi yang sama juga terjadi pada simulasi 10 nama, dan 7 nama.
Selisih suara Ganjar dan Anies menjadi terpaut tipis pada simulasi 3 nama. Pada survei ini responden dihadapkan pada pilihan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Hasilnya Ganjar berada di posisi pertama dengan suara 33,9 persen dan Anies Baswedan dengan suara 32,3 persen. Sedangkan Prabowo hanya memperoleh suara 23,9 persen.
“Ganjar Pranowo tampak masih memiliki faktor pengungkit basis elektoralnya, yaitu tingkat popularitas yang masih cukup jauh di bawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan,” ujar Burhanuddin.
Ia menjelaskan, berdasarkan survei diketahui Ganjar Pranowo baru dikenal oleh sekitar 76.3% warga, sementara Prabowo Subianto 95.7% dan Anies Baswedan 89%. Menurut Burhanuddin, dalam satu tahun ke belakang, tingkat popularitas Ganjar Pranowo selalu lebih rendah ketimbang dua pesaingnya.
“Jika diasumsikan tingkat popularitas di antara tiga nama besar sudah berimbang, pada simulasi tiga nama capres, dukungan terhadap Ganjar Pranowo semakin dominan, basis Anies Baswedan tidak berubah, dan Prabowo Subianto sangat tertekan,” ujar Burhanuddin lagi.
Survei bertajuk 'Pacuan Kuda Elektabilitas Bakal Capres dan Peta Kekuatan Elektoral Pasca-Deklarasi' yang digelar lembaga Indikator Politik berlangsung pada 30 oktober-5 november 2022 lalu. Responden yang diikutsertakan berusia 17 tahun atau lebih. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1220 orang.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Sedangkan margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.