Menilik Contoh Puisi 4 Bait sebagai Referensi
Bagi beberapa orang, menulis puisi merupakan media yang tepat untuk mengekspresikan perasaan dan isi hati. Pada umumnya puisi ditulis bentuk bait dimana setiap baitnya terdiri dari baris baris.
Bila ingin menulis puisi, Anda bebas menulisnya dengan jumlah bait berapapun termasuk 4 bait. Namun, bila Anda masih bingung seperti apa puisi empat bait, simak penjelasannya berikut ini.
Contoh Puisi 4 Bait
Berikut ini sembilan contoh puisi 4 bait dengan berbagai tema yang bisa Anda jadikan inspirasi untuk menulis puisi.
1. Alam Tepian Pantai
Gelombang air menari-nari di tepian pantai
Menyapa pasir yang dimainkan bocah-bocah pantai
Gerombolan camar berterbangan di atas ombak
Berharap ikan segar tersambar di paruh-paruh mereka
Gelombang ombak tepian pantai mengusap kedua mata kaki
Terasa dingin meresap hingga ke relung dada
Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki
Menambah perasaan suka berada di alam indah ini
Kupandangi jauh di ufuk benang kemerahan
Terasa indah dipandang mata
Kurasa sinar mentari indah inilah
Yang menyatukan langit biru
Dan laut dengan hamparan luasnya
Ya Tuhan
Perkenankan kami untuk menikmati indah alam-Mu
Beberapa kali lagi
Sebelum raga berada di ujung lubang tanah
Perkenankan kami menjaga alam indah-Mu ini
Agar lestari hingga ke akhir masa
2. Bahagia Di Alam Raya
Setiap kali menatap langit-Mu,
Yang membentang indah membiru,
Disertai sapuan awan gemawan,
Lapang pulalah rasa dadaku.
Tiba-tiba berlaksa bahagia
Memenuhi telaga dalam hatiku,
Karena aku tahu Tuhanku Maha Indah.
Hari ini,
Aku merindukan pertemuan dengan-Mu,
Dan esok aku mengharapkan perjumpaan.
Aku tahu, dunia ini begitu indah
Tapi keindahan abadi hanya di surga.
Maka ke sanalah jiwaku menuju
Melepaskan diri dari hiruk pikuk dunia.
3. Hujan Ini Mengingatkanku Padamu
Tahukah kamu
Bahwa jauh di lubuk hatiku
Ada sebuah kenangan yang kusimpan,
Rapi – serapi-rapinya.
Dan hanya kubuka
Saat hujan bergerenyai
Seperti di pagi yang mulia ini.
Saat kusentuh,
Kenangan itu membuncah
Membawa bayang-bayang indah
Tentang kamu, kamu dan senyumannya
Yang tak pernah bisa kulupakan.
Lalu tiba-tiba
Kenangan itu mengajakku
Masuk kembali, ke masa lalu.
4. Pantai Cinta
Karya Ainie Putri Syarifah:
Ini pantai cinta
Saksi bisu asmara
Kisah kita berdua
Ikrarkan akad setia
Hamparan pasir putih menggoda
Berhiaskan pelangi mengecup semesta
Butiran kasih menggenggam rasa
Usia kita muda
Puncak asa bergelora
Dunia milik berdua
Problema seakan sirna
Putih biru cinta pertama
Kembang gula serta bunga
Bukti hati telah terpesona
5. Sajak Cintaku Galau
Kalau hati sedang galau,
Pikiran ini selalu kacau,
Siang malam selalu resah,
Hidup terasa dirundung masalah.
Karena cinta semuanya berubah,
Memikirkan dia hingga lelah,
Membalas cintaku dia tak pernah,
Bagaimana hati tidak gelisah.
Ingin rasanya cintaku diterima,
Tentu dalam hati akan bahagia,
Merangkai bahtera rumah tangga,
Setia selamanya hingga tua.
Namun itu semua hanya impian,
bahagia hanya sebatas angan,
dia kini sudah menerima pinangan,
besok tentu aku menerima undangan.
6. Lukisan Khayalan
Sewaktu kugoreskan pensil diatas kertas putih,
kulukiskan eloknya parasmu,
sembari kuputar lagu bertajuk cinta ,
membikin keadaan romantis terwujud,
Kamarku yang sempit berserakan,
seakan jadi restaurant berkualitas,
sinar lampu yang terperinci ,
berubah jadi 1 lilin ditengah-tengah meja makan,
Lukisan parasmu kubayangkan ialah diri kamu,
seperti kita lagi duduk berhadap-hadapan pada 1 meja,
aku memandang eloknya parasmu,
dan kamu menatap ke bawah alasannya tersipu aib,
Aku dan kamu takut buat mulai pembicaraan,
maka kondisi jadi membisu tanpa ada nada,
hanya ada alunan musik yang merdu,
berikut ini fantasi waktu saya melukis eloknya parasmu
7. Keluargaku
Indahnya sebuah keluarga
Yang diisi dengan penuh kasih sayang
Kasih sayang yang tulus
Yang selalu kau berikan
Kerukunan
Kebersamaan
Saling mengingati
Dan saling berbagi
Itulah yang diterapkan dalam keluargaku
Keluargaku…
Kaulah penyemangatku
Kaulah senyumku
Dan kaulah pelita dalam gelapku
Keluargaku…
Karenamu lah aku tumbuh
Karenamu lah aku dapat percaya
Bahwa keluarga adalah harta
Yang tak ternilai harganya
8. Kakak Perempuan Si Penyayang
Aku mempunyai seorang kakak perempuan
Tak pernah sehari pun tak mengomel
Selalu memberikan siraman rohani di pagi hari
Membuat hari-hari tak lagi sunyi
Kakak perempuan adalah manusia yang paling menyebalkan
Selalu mengatur dan memberikan perintah
Tak pernah mau sedikitpun mengalah
Padahal, jelas-jelas dia yang salah
Kakak perempuan selalu mengajak bertengkar
Hal ringan pun bisa menjadi bahan keributan
Selalu memancing kemarahan dan kemurkaan
Tak pernah sekalipun diam dengan tenang
Meskipun kakak perempuan adalah makhluk menyebalkan
Tetapi, dia adalah si paling penyayang
Selalu memberikan perhatian
Tak pernah meninggalkan adik sendirian
9. Aku Dan Kucing
Kucingku yang imut yang lucu,
Pipimu tembem dan menggemaskan,
Suaramu lembut dan merdu,
Membuatku selalu tambah sayang.
Setiap hari bermain denganmu,
Penuh canda tawa bersamamu,
Kau teman kala suka dan duka,
Kala bahagia dan derita menimpa.
Kau adalah peliharaan terbaik,
Selalu berhasil membuatku tertarik,
Candaanmu yang sangat lucu,
Membuatku rindu akanmu selalu.
Setiap hari ku beri makan,
Agar kau tumbuh besar,
Selalu sehat dan bugar,
Hingga nanti menjemput ajal.