MCC Menyetujui Hibah Dana Pembangunan Rp 10,89 T untuk Indonesia

Image title
11 Desember 2022, 13:38
hibah, dana hibah, MCC
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.
Ilustrasi, pelaku UMKM perempuan menyelesaikan pembuatan dompet. UMKM perempuan menjadi salah satu sasaran untuk penyaluran dana hibah Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai US$ 698 juta atau Rp 10,89 triliun.

Dewan Direksi Millennium Challenge Corporation (MCC) menyetujui usulan hibah Indonesia Compact senilai US$ 698 juta atau Rp 10,89 triliun (asumsi kurs Rp 15.603/US$). Besaran ini mencakup US$ 649 juta dari Amerika Serikat (AS), dan US$ 49 juta dari Indonesia.

Mengutip keterangan resmi Kedutaan Besar dan Konsulat AS, Sabtu (10/12), Indonesia Compact dirancang untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan logistik Indonesia, pengembangan infrastruktur ramah lingkungan di lima provinsi, sekaligus membuka akses keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Chief Executive Officer (CEO) MCC Alice Albright mengatakan, hibah yang diberikan ini akan memanfaatkan sumber daya milik Indonesia dan fokus pada keberlanjutan dan skalabilitas.

Selain itu, dana hibah ini akan digunakan untuk meningkatkan ketahanan Indonesia terhadap perubahan iklim dan guncangan eksternal lainnya, sambil menciptakan lebih banyak peluang bagi bisnis untuk mengakses modal pasar.

“Ini akan sangat berdampak terutama bagi UMKM Indonesia, yang berkontribusi terhadap sekitar 60% PDB dan mempekerjakan banyak tenaga kerja di sektor swasta,” kata Alice Albright.

Usulan hibah ini, merupakan salah satu hibah bilateral terbesar dalam sejarah MCC, yang diharapkan dapat memberikan manfaat di berbagai provinsi prioritas dengan populasi gabungan mencapai lebih dari 23 juta orang Indonesia, termasuk lebih dari 48.000 UMKM.

Menurut Albright, peningkatan akses keuangan UMKM, terutama yang dimiliki perempuan, akan memungkinkan seluruh segmen untuk memulai, membangun, dan menumbuhkan generasi usaha baru, menarik lebih banyak investor sektor swasta, serta menciptakan peluang perdagangan regional.

Selain penerapan reformasi kebijakan dan kelembagaan, usulan program hibah ini akan mencakup tiga proyek terpisah, yang masing-masing bertujuan untuk menjawab kendala ekonomi berbeda yang diidentifikasi melalui analisis bersama, dan selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia.

Tiga proyek terpisah tersebut, antara lain proyek memajukan aksesibilitas transportasi dan logistik lanjutan senilai US$ 350 juta, yang bertujuan untuk meningkatkan perencanaan dan persiapan transportasi di provinsi sasaran, dengan mempersiapkan, menyusun, mengadakan, dan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...