Memahami Fakta Pernyataan Pancasila sebagai Ideologi Tertutup

Annisa Fianni Sisma
15 Desember 2022, 14:48
Pancasila sebagai Ideologi Tertutup
bpip.go.id
Ilustrasi, Garuda Pancasila

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia, yang bersifat terbuka. Oleh karena itu, jika ada pernyataan yang menyebutkan Pancasila sebagai ideologi tertutup, tentu ini merupakan pernyataan yang keliru.

Pancasila sebagai ideologi tertutup memiliki makna yang tentunya berbeda dari Pancasila sebagai ideologi terbuka. Artinya, meski nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila anggup beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi Pancasila, tidak dapat diubah-ubah begitu saja.

Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini penjelasan terkait ideologi tertutup dan Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Pengertian Ideologi Tertutup

Pengertian ideologi adalah ide atau gagasan. Pada dasarnya, terdapat dua jenis ideologi, yakni ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Terdapat beberapa ideologi yang termasuk ideologi tertutup, dan tentu saja ideologi lain yang memenuhi unsur tertentu, yang disebut dengan ideologi terbuka.

Melansir dari Maimun dalam jurnalnya yang berjudul “Meredam Ideoogi Radikal Di Indonesia Melalui Praktik Keteladanan Nilai Pancasila”. Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia maupun filsafat yang menentukan tujuan dan norma politik sosial yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak dapat diperdebatkan lagi tetapi harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi.

Selain itu, menurut Sutrisno dalam jurnal berjudul “Peran Ideologi Pancasila dalam Perkembangan Konstitusi dan Sistem Hukum di Indonesia”, isi ideologi ini dogmatis dan apriori sehingga tak dapat diubah maupun dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. Ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan dan diuji dengan nilai atua prinsip moral yang lain.

Ciri Ideologi Tertutup

Ciri ideologi tertutup adalah ideologi tersebut tidak berasal dari masyarakat tetapi pikiran sekelompok elit yang harus dipropagandakan kepada masyarakat. Baik dan buruknya pandangan yang muncul dan berkembang dinilai sesuai atau tidaknya dengan ideologi itu.

Ideologi tertutup ini akhirnya harus dipaksakan berlaku dan wajib dipatuhi masyarakat oleh elit tertentu. Artinya, ideologi ini bersidat otoriter dan dijalankan dengan totaliter.

Contoh ideologi tertutup adlaah Mrxisme-Leninisme yang dikembangkan dari pemikiran Karl Marx. Ideologi ini dikembangkan oleh Vladimir ILIANOV Lenin yang berisis sistem berpikir mulai dari tataran nilai dan prinsip dasar yang dikembangkan hingga praktis operasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi tertutup tentu merupakan pernyataan yang keliru. Sebab, Pancasila merupakan ideologi terbuka. Pancasila hadir sebagai ideologi terbuka dengan proses musyawarah dari berbagai golongan masyarakat. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila pun harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya.

Menurut A Aco Agus dalam jurnal berjudul “Relevansi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi” menegaskan, bahwa ideologi Pancasila tidak tertutup dan tidak kaku. Pancasila akan tetap reformatif, dinamis dan terbuka penerapannya.

Artinya, Pancasila dapat hidup di berbagai zaman dan mampu mengatur kondisi dinamika masyarakat yang sering mengalami perubahan. Namun, keterbukaan ideologi Pancasila juga tidak berarti niali-nilai di dalamnya dapat dengan mudah diubah begitu saja.

Konsep penerapan dari nilai-nilai tersebut lah yang dapat diubah, agar mampu relevan dengan masa kini dan dapat memecahkan masalah yang berkembang dan terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut ini makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.

1. Nilai Dasar

Nilai dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka mencakup Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai ini merupakan pedoman fundamental yang bersifat universal. Pedoman ini mencakup cita-cita negara dan tujuan yang baik dan benar.

2. Nilai Instrumental

Nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasara, dan lembaga pelaksana merupakan perkembnagan dari yang sebelumnya. Penyesuaian pelaksanaan Pancasila pun dapat lebih relevan dan mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Dimensi Pancasila

Terdapat tiga dimensi yang merupakan bukti, bahwa Pancasila merupakan ideologi yang terbuka. Berikut ini ketiga dimensi yang dimaksud, beserta penjelasan lengkapnya.

1. Dimensi Idealistis

Nilai dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka mencakup Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai tersebut bersumber pada nilai yang bersifat filosofis. Pancasila sebagai dimensi idealistis merupakan idelogi yang mampu memberi harapan, optimisme, dan motivasi untuk masyaraktanya sesuai cita-cita bangsa.

2. Dimensi Normatif

Nilai dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka mencakup Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini harus diperjelas dalam peraturan perundang-undangan atau sistem norma pada suatu negara.

Pada dimensi normatif ini, Pancasila dapat mengatur segala sesuatu dalam pemerintahan secara mendalam termasuk pelaksanaannya melalui norma yang dibuat maupun diubah.

3. Dimensi Realistis

Nilai dasar Pancasila sebagai ideologi terbuka yang mencakup mencakup Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan ini juga hadir sebagia dimensi realistis.

Artinya, Pancasila mampu hidup dalam segala keadaan yang sedang terjadi di Indonesia. dengan adanya dimensi ini, realita yang ada di Indonesia pun mampu diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara.

Demikian penjelasan terkait Pancasila sebagai ideologi terbuka. Selanjutnya dapat diketahui makna Pancasila sebagai ideologi tertutup merupakan pernyataan yang keliru. Pasalnya, Pancasila tidak memenuhi unsur-unsur yang menjadikannya sebagai ideologi yang tertutup.

Dengan nilai dasar pancasila yang mencakup Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan, Pancasila mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila juga dapat hadir dalam berbagai dinamika di masyarakat.

 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...