Lebih dari Separuh Jemaah Haji RI Lulusan Perguran Tinggi, Hanya 6% SD
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, lebih dari separuh jemaah haji Indonesia pada tahun ini berlatar belakang pendidikan tinggi, yakni diploma hingga S3. Total jemaah haji yang berangkat pada tahun ini mencapai 100.051 orang.
"Kalau dilihat dari tingkat pendidikannya, jemaah haji tahun 2022 ini didominasi oleh jemaah haji berpendidikan tinggi yaitu mulai dari diploma sampai S3. Jadi kalau dikumpulkan, mencapai 52%," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (19/12).
Sebanyak 34% dari total jemaah haji tahun ini merupakan lulusan S1 atau D4 atau sekitar 34 ribu orang. Sebanyak 8 ribu merupakan lulusan DI-DIII, serta 10 ribu merupakan lulusan S2 dan S3.
Pada tingkat pendidikan SMA ke bawah, sebanyak 30 ribu orang merupakan lulusan SMA, sekitar 9 ribu merupakan lulusan SMP, sekitar 6.000 orang lulusan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 6 ribu, dan hanya 3% atau 3 ribu yang tidak bersekolah.
Dari sisi usia, jemaah haji yang berangkat ke Arab Saudi tahun ini jauh lebih muda-muda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 74,6% dari jemaah tersebut berusia 41-60 tahun. Jemaah haji tertua yakni 60-65 tahun sebanyak 13,4%, sisanya berusia 40 tahun ke bawah.
Karakteristik usia jemaah haji tahun ini juga berbeda dibandingkan dengan sebelum pandemi. Saat itu, masih ada jemaah haji usia lebih dari 71 tahun sebanyak 8,78% atau sekitar 19 ribu orang. "Ini karena adanya pembatasan dari Arab Saudi tidak diperbolehkan ada jemaah haji yang berusia lebih dari 65 tahun," kata Margo.
Jemaah haji Indonesia tahun ini juga kebanyakan laki-laki, dengan proporsi mencapai 58% dari total jemaah.
BPS juga merilis survei kepuasan ibadah haji yang menunjukkan jamaah semakin puas dengan pelaksanaan tahun ini. Ini tercermin dari indeks kepuasan jemaah haji indonesia (IKHJI) 2022 mencapai 90,45 atau naik 4,54 poin dibandingkan sebelum pandemi atau 2019.
Indeks tersebut menjadi yang tertinggi sejak survei pertama kali dilakukan BPS pada 2010. "Dengan capaian ini, jemaah haji Indonesia telah menerima semua pelayanan yang diberikan oleh pemerintah secara sangat memuaskan," kata Margo.
Peningkatan indeks kepuasan tersebut terjadi di semua daerah kerja, di Madinah, Makkah, Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) serta pelayanan selama di bandara. Jemaah semakin puas terutama untuk pelayanan selama di Armuzna.