Erick Thohir: Harga Pertamax Turun Kado Tahun Baru dari Pemerintah
Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan penurunan harga BBM non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series. Dia berharap penyesuaian harga ini dapat menjadi kado tahun baru bagi masyarakat Indonesia.
Erick menyampaikan harga Pertamax turun menjadi Rp 12.800 per liter atau turun Rp 1.100 dari sebelumnya Rp 13.900. Sedangkan Pertamax Turbo turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.180 per liter.
Sementara untuk produk jenis gasoil atau diesel, yakni Dexlite, harganya menjadi Rp 16.150 per liter atau turun dari sebelumnya Rp 18.300 per liter, sedangkan Pertamina Dex mengalami penyesuaian harga menjadi Rp 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.
Harga baru tersebut berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Aceh.
"Harga baru berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB ini. Semoga ini bisa menjadi kado tahun baru bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Erick yang didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat melakukan peninjauan di SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).
Erick menjelaskan penyesuaian harga BBM non subsidi mengacu pada perubahan harga minyak mentah dan harga produk minyak dunia. Pertamina, ucap Erick, melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.
"Dengan penyesuaian ini, kita bisa lihat harga BBM Pertamina paling kompetitif dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga seluruh pelosok tanah air," ujarnya.
Erick menyebut harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif sehingga dievaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. Simak perkembangan harga minyak dunia pada databoks berikut:
Evaluasi Harga Pertamax Mingguan
Mengingat tren perubahan harga minyak dunia yang begitu fluktuatif dan dinamis, Erick juga tengah mengkaji penyesuaian pengumuman harga BBM non subsidi menjadi lebih cepat yakni seminggu sekali dari sebelumnya yang sebulan sekali.
Menurut mantan bos Inter Milan ini, pengumuman penyesuaian harga BBM non subsidi setiap pekan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendapatkan kepastian lebih cepat terkait penyesuaian harga BBM non subsidi terbaru.
Namun begitu, ia mengaku masih harus melakukan konsultasi dengan sejumlah pihak agar sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
"Kita ingin beri kepastian lebih segera untuk masyarakat dengan pengumuman penyesuaian harga yang lebih cepat. Tapi di sisi lain, tentu ada aturan yang harus kita penuhi, ini bersama-sama dengan kita matangkan," kata dia.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability.
Nicke menyampaikan harga baru per 3 Januari 2022 sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
“Melalui Subholding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga, kami terus berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif,” ungkap Nicke.
Selain itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menambahkan, pihaknya turut memberikan apresiasi dan keuntungan untuk konsumen Pertamina yang setiap menggunakan produk-produk BBM berkualitas seperti Pertamax dan Dex Series.
“Hingga 8 Januari 2023, khusus pembelian Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite minimum 250 ribu rupiah menggunakan aplikasi MyPertamina dengan metode pembayaran LinkAja, konsumen berkesempatan mendapatkan cashback saldo hingga 15 ribu rupiah,” tambah Alfian.