Gunung Kerinci dan Marapi Erupsi, Penerbangan Masih Beroperasi Normal

Nadya Zahira
13 Januari 2023, 09:35
Pengendara melintas saat Gunung Kerinci mengembuskan gas dan material ke udara yang terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (5/11/2022).
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/YU
Pengendara melintas saat Gunung Kerinci mengembuskan gas dan material ke udara yang terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (5/11/2022).

Gunung Kerinci di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Rabu (11/1). Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan infrastruktur dan operasional penerbangan di bandara terdekat dari Gunung Kerinci dalam kondisi normal.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, M. Kristi Endah Murni, mengatakan akan terus monitoring secara intensif dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG, serta Penyelenggara Bandar Udara.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mendapatkan informasi update perkembangan erupsi Gunung Kerinci. Sampai saat ini infrastruktur dan jalur penerbangan di bandara terdekat dengan sumber erupsi masih  normal," ujar Kristi melalui keterangan resmi pada Jumat (13/1).

 Berdasarkan informasi dari Volcano Observatory Notice for Aviation milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG, tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang berada di dalam zona sebaran erupsi Gunung Kerinci.

“Bandara Depati Parbo yang merupakan bandara terdekat dari sumber letusan masih beroperasi normal. Saat ini, kondisi bangunannya dalam kondisi normal dan akan terus dilakukan monitoring intensif serta penyiapan langkah-langkah kontingensi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya

Kristi memerintahkan kepada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang dan seluruh stakeholder penerbangan agar terus memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pasca erupsi Gunung Kerinci.  

Dia mengatakan, pihaknya akan tetap waspada terhadap dampak dari abu vulkanik. Oleh sebab itu, peningkatan koordinasi dan siaga dengan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Kerinci harus tetap dijalankan. Aktivitas erupsi tersebut dapat mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan.

Gunung Marapi

Sementara itu, Gunung Marapi  juga mengalami erupsi, Kamis (13/1). Gunung Marapi berada di lokasi Pegunungan yang sama dengan Gunung Kerinci yaitu Bukit Barisan.

"Begitupun dengan erupsi Gunung Marapi, sampai saat ini, tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang terdampak," ujar M.Kristi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui kanal Magma Indonesia melaporkan, terdapat 253 letusan atau erupsi gunung api di Indonesia sejak 1 Januari hingga 6 Desember 2022.

Tercatat, jumlah letusan gunung api terbanyak terjadi di Gunung Anak Krakatau, Lampung. Totalnya mencapai 88 letusan atau mencapai 34,78% dari total letusan gunung api di tanah air sepanjang tahun ini.

Berikutnya, Gunung Ibu di Maluku Utara tercatat memiliki 81 letusan gunung. Kemudian, Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur memiliki 41 letusan gunung sepanjang tahun ini.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...