Jokowi: Kenaikan Biaya Haji 2023 Masih Dikaji dan Belum Final

Ameidyo Daud Nasution
24 Januari 2023, 12:33
biaya haji 2023, haji, jokowi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers usai menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Presiden Joko Widodo angkat bicara soal wacana kenaikan biaya haji tahun ini. Jokowi mengatakan rencana tersebut masih dalam proses kajian dan belum final.

"Belum final tapi sudah ramai, masih dalam proses kalkulasi," kata Jokowi saat meninjau proyek sodetan Sungai Ciliwung di Jakarta, Selasa (24/1).

Sebelumnya Kementerian Agama mengusulkan rerata biaya haji 2023 sebesar Rp 69 juta per jemaah. Biaya haji 2023 ini naik Rp 514.888 dibandingkan tahun lalu.

Kemenag beralasan ongkos harus naik karena ada perubahan signifikan dalam komposisi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). BPIH adalah biaya perjalanan ibadah haji yang harus dibayar jamaah ditambah komponen biaya yang dipenuhi dari nilai manfaat pengelolaan dana haji.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan hal ini sudah melewati proses kajian. "Ini atas pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji," kata Yaqut dalam rapat bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Jumat (20/1).

Kenaikan biaya haji dibandingkan tahun lalu terdapat perubahan signifikan antara komponen BIPIH yang harus dibayarkan jemaah dan komponen yang anggarannya dialokasikan dari nilai manfaat (optimalisasi).

Yaqut mengatakan rerata biaya perjalanan haji yang diusulkan mencakup 70% dari rata-rata BPIH yang diusulkan yakni Rp 98.893.733. Angka tersebut terdiri dari biaya perjalanan ibadah haji senilai Rp 69.193.734 dan alokasi nilai manfaat pengelolaan dana haji Rp 29.700.175.

Berikut perbedaan komponen BPIH atau biaya haji 2022:

Komposisi Bipih: Rp 39.886.009,00 (40,54%)
Nilai manfaat (optimalisasi): Rp 58.493.012,09 (59,46%)

Usulan Kemenag untuk BPIH 2023:

Komposisi Bipih: Rp 69.193.734,00 (70%)
Nilai manfaat (optimalisasi): Rp 29.700.175,11 (30%).

Adapun komponen yang dibebankan langsung kepada jemaah, yakni digunakan untuk membayar:

Biaya Penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp 33.979.784,00; Akomodasi Makkah Rp 18.768.000,00
Akomodasi Madinah Rp 5.601.840,00;
Living Cost Rp 4.080.000,00;
Visa Rp 1.224.000,00;
Paket Layanan Masyair Rp 5.540.109,60

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...