Usulan AHY Bentuk Sekber Ubah Dinamika Koalisi Pengusung Capres Anies
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera segera membentuk Sekretariat Perubahan. Menurut AHY pembentukan Sekber partai pendukung Anies Baswedan merupakan bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat dalam koalisi.
“Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata AHY seperti dikutip dari keterangan resmi partai, Jumat (27/1).
Menurut AHY saat ini pembahasan di tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final. Dia menilai, dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental bagi ketiga partai.
AHY menegaskan, saat ini ketiga partai sudah bersepakat dengan bulat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Hal ini menjadi modal bagi ketiga partai untuk segera merealisasikan pembentukan Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan pengusung Anies Bacapres.
“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan,” ujar AHY.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menyambut baik usulan dari AHY untuk segera merealisasikan pembentukan sekretariat bersama pendukung Anies Capres. Namun Ali belum bisa memberikan pernyataan resmi mengenai sikap Nasdem lantaran baru mendengar usul pembentukan sekber dari AHY lewat media.
Perkuat Koalisi
Gagasan AHY agar koalisi pendukung Anies segera membentuk sekretariat bersama mendapat sambutan dari Anies. Sudirman Said yang menjadi tokoh penghubung Anies dengan ketiga partai pengusung mengatakan usulan sekretariat bersama Koalisi Perubahan sudah dibicarakan mendalam bersama ketiga partai politik.
"Secepatnya direalisasikan," kata Sudirman seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/1)..
Sudirman mengatakan tim kecil bahkan sudah membahas hal detail terkait pembentukan sekretariat bersama. Beberapa hal yang diperhatikan adalah waktu pengumuman hingga tempat yang akan dijadikan kantor sekretariat bersama.
Selain itu Sudirman menuturkan masing-masing partai memiliki asumsi dan strategi dalam menentukan dukungan deklarasi capres. Dalam proses koalisi, hal tersebut dinilai lumrah guna menjaga iklim demokrasi sebab NasDem, Demokrat dan PKS mengusung prinsip kesetaraan.
Peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menilai ajakan AHY agar Partai Demokrat, Partai NasDem dan PKS membentuk sekretariat perubahan sebagai gagasan yang menarik. Pembentukan koalisi dinilai menjadi bukti konkret bagi publik atas ikhtiar politik ketiga partai politik itu untuk memantapkan langkah dari Anies Baswedan menuju pemilihan presiden tahun 2024
“Pembentukan sekretariat bersama tersebut juga dapat dilihat sebagai cara agar kerjasama politik ketiga partai politik itu lebih terkonsolidasi dengan baik ke depan hingga hari H pemilihan presiden,” ujar Bawono.
Lebih jauh ia mengatakan, pembentukan sekber bisa saja menjadi cara bagi Demokrat untuk terus menggaungkan gagasan Anies-AHY pada pilpres. Menurut Bawono dute Anies dan AHY bisa saja dibuat bila merujuk survei.
Berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik pada periode 1-6 menunjukkan hampir 28% persen basis pemilih Anies Baswedan lebih memilih AHY sebagai bakal calon wakil presiden. Temuan ini konsisten dengan temuan survei dari Indikator dua bulan sebelumnya yang menunjukkan 28.6% pemilih Anies Baswedan lebih memilih AHY sebagai bakal calon wakil presiden.
Mengenai posisi cawapres ini, kini Demokrat tak lagi ngotot mengusulkan nama AHY pada koalisi perubahan. Dalam pernyataan terakhir, AHY secara tegas menyatakan menyerahkan pada Anies Baswedan untuk memilih sendiri calon wakil presiden yang akan mendampingi untuk maju dalam pilpres.
“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan," ujar AHY.