Omicron Kraken Masuk RI, Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua
Covid-19 Omicron subvarian Kraken saat ini telah masuk Indonesia. Meski demikian, pakar kesehatan Prof. Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan protokol kesehatan belum berubah.
Beberapa di antaranya adalah mengenakan masker, cuci tangan, hingga vaksinasi. Hindra mengatakan kekebalan tubuh masyarakat sudah mulai berkurang sehingga masyarakat perlu mendapatkan booster kedua.
"Vaksin ada yang bisa lolos, tapi sebagian besar masih bisa ditangkal," kata Hindra pada Jumat (27/1) dikutip dari Antara.
Hindra yang juga Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) mengatakan varian Covid-19 tetap menular lewat droplet dan kontak langsung pasien. Oleh sebab itu, protokol kesehatan yang sama tetap perlu dijalankan.
"Protokol kesehatan bukan dilunakkan tapi ditingkatkan," katanya.
Sedangkan Kementerian Kesehatan menyatakan sub-varian Kraken telah masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkes mendorong masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mendapatkan vaksinasi Covid-19 ketiga maupun keempat atau booster.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasien yang terjangkit sub-varian Kraken masuk lewat Balikpapan sebelum akhirnya singgah di Jakarta. Menurutnya, sub-varian tersebut memiliki tingkat penularan yang tinggi, tapi cenderung lemah.
"Artinya, tingkat pasien yang dibawa ke rumah sakit akibat Kraken enggak tinggi. Jadi, buat teman-teman saya bilang caranya tetap pakai masker kalau di dalam ruangan padat atau enggak sehat," kata Budi di Jakarta, Kamis (26/1).
Mengutip Express, Rabu (11/1/2023), para ahli menilai Omicron XBB.1.5 atau Kraken berpotensi lebih menular dibanding varian Covid-19 lain. Pada awal Januari 2023, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan bahwa sekitar 40% kasus Covid-19 di negerinya merupakan varian Kraken. Sub-varian Omicron itu juga telah teridentifikasi di 70 negara, termasuk Inggris.