Jokowi Buka Kick Off Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023

Tia Dwitiani Komalasari
29 Januari 2023, 09:56
Presiden RI Joko Widodo berjalan kaki saat menuju lokasi Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (29/1).
Humas Kementerian PUPR
Presiden RI Joko Widodo berjalan kaki saat menuju lokasi Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (29/1).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi membuka Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023. Jokowi menilai ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat kawasan dan dunia.

Jokowi mengatakan, Indonesia telah menjalankan Presidensi G20 dengan baik pada 2022. Tahun ini, Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah situasi global yang sangat tidak mudah.

"Krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, perang, semuanya sedang terjadi," kata Jokowi dalam Kick off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/1).

Namun demikian, dia menilai, ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat kawasan dan dunia. ASEAN terus akan berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo Pasifik.

"ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menuju lokasi Bundara HI dengan menggunakan sepeda. Kepala negara itu menggunakan celana hitam, kaos putih, helm merah, dan sepatu keds hitam. 

Jokowi turun dari sepeda sebelum di Bundaran HI dan sempat menyalami warga di sekitar lokasi. Setelah itu, dia melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Pada kesempatan itu, Jokowi didampingi sejumlah jajaran kabinetnya yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pertumbuhan Ekonomi ASEAN

Delapan dari 10 negara ASEAN memiliki pertumbuhan ekonomi positif pada kuartal III-2022. Malaysia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi si ASEAN yaitu 14,2% pada kuartal III-2022.

Sementara Vietnam menempati posisi kedua sebesar 13,67%. Indonesia berada di posisi ke-4 yaitu mencapai 5,72%.

Pertumbuhan ekonomi Brunei Darussalam dan Myanmar tercatat berada di tertiroti negatif yaitu masing-masing -4,4% dan -18%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...