Empat Poin Pertemuan Surya Paloh - Airlangga, Bahas Apa Saja?
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh hari ini, Rabu (1/2) bertandang ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di kawasan Jakarta Barat. Surya Paloh datang bersama sejumlah pengurus pusat partai Nasdem.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan yang terjadi pada Rabu Pon berdasar penanggalan kalender Jawa itu merupakan pertemuan istimewa. Pertemuan itu mempererat silaturahmi dua partai yang menjadi pendukung pemerintahan presiden Joko Widodo selama dua periode.
"Sehingga tentu komunikasi dan silaturahmi antara partai Golkar, saya dan pak Surya Paloh komunikasi selalu terjaga dan ini sebuah komitmen politik," kata Airlangga dalam konferensi pers usai pertemuan.
Menurut Airlangga, hubungan antara Golkar dan Nasdem merupakan hubungan yang istimewa. Selain sama-sama mendukung pemerintahan Joko Widodo, ia menyebut tak sedikit pengurus Nasdem yang pernah berkarya di Partai Golkar. Ia menyebut pertemuan hari ini menjadi ajang silaturahmi alumni.
Pertemuan antara Surya Paloh dan Airlangga menyedot perhatian lantaran terjadi di tengah kabar akan bergulirnya perombakan kabinet atau reshuffle. Lalu, apa saja hal yang dibahas dalam pertemuan kedua pimpinan partai itu?
Komunikasi
Airlangga mengatakan, pertemuannya dengan petinggi Nasdem hari ini t merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya, pimpinan Partai Golkar juga pernah berkunjung ke kantor Partai Nasdem.
Selain itu, ia juga mengatakan kedatangan Surya Paloh disambut seperti kepulangan ke rumahnya. Karena, kata Airlangga, paloh merupakan 'alumni' dari Partai Golkar.
"Kami sambut, homecoming pulang ke rumah, dan Partai Golkar partai yang terbuka dan tentu tangan kami terbuka juga dengan partai NasDem dan pak Surya Paloh," kata Airlangga.
Badai Pandemi
Airlangga mengatakan salah satu bahasan yang dibicarakan selama pertemuan berkaitan dengan kinerja kedua partai dalam pemerintahan. Menteri Koordinator Ekonomi itu mengatakan Surya Paloh mengajak untuk bersyukur atas capaian pemerintah yang dinilai berhasil melewati badai pandemi. .
"Alhamdulillah dengan modal pokok stabilitas politik dari partai pendukung bapak Presiden Joko Widodo termasuk di sini Partai Golkar dan Partai NasDem, Indonesia bisa melampaui badai," kata Airlangga.
Tahun Politik
Lebih lanjut Airlangga mengatakan badai lain yang dibahas dalam pertemuan adalah potensi badai politik yang saja terjadi di tahun politik. Dalam pertemuan, Airlangga dan Surya Paloh bersepakat akan terus mendukung pemerintahan Joko Widodo. Surya Paloh kata Airlangga menyatakan komitmen untuk memastikan pemerintahan tetap kuat.
"Masuk di dalam tahun politik tetapi kami bersepakat bahwa partai politik pendukung bapak Presiden harus tetap solid," kata Airlangga lagi.
Airlangga mengatakan soliditas menjadi penting bagi pemerintah untuk memastikan stabilitas politik tetap terjaga. Ia menyoroti suksesnya pelaksanaan pertemuan pemimpin negara yang tergabung dalam G20 sebagai bagian tak terpisahkan dari terjaganya stabilitas politik Tanah Air.
Menurut Airlangga diperlukan adanya komunikasi di antara partai pendukung pemerintah untuk mewujudkan rasa saling pengertian.
Pemilu Terbuka
Bahasan lain yang turut dibicarakan dalam pertemuan antar pimpinan partai adalah mengenai diskursus sistem pemilu yang saat ini sedang diuji materi ke Mahkamah Konstitusi. Menurut Airlangga kedua partai bersepakat untuk tetap mendukung pelaksanaan pemilu dengan sistem proporsional terbuka seperti yang telah dilakukan pada pemilu 2014 dan 2019.
"Partai Golkar dan Partai Nasdem terus mendorong agar pemilihan umum itu dilakukan secara terbuka, dan ini sudah jelas,” ujar Airlangga.