Doa Jokowi di Perayaan Satu Abad NU: Semakin Kokoh dan Jadi Teladan
Presiden Joko Widodo mengapresiasi peranan Nahdlatul Ulama atau NU karena telah berperan dalam memberikan warna kepada negara. Sebagai informasi, NU telah berdiri sejak 100 tahun yang lalu.
Presiden Widodo menyatakan NU telah memberikan beberapa nilai dianut masyarakat, yakni ke-Islam-an, kebangsaan, dan keIndonesiaan. Menurutnya, ketiga hal tersebut membuat kerukunan dan keberagaman terasa di dalam negeri.
"Memasuki abad kedua, Insya Allah NU akan tumbuh makin kokoh, menjadi teladan dalam keber-Islaman yang moderat, memberikan contoh hidup adab Islam yang baik," kata Presiden Widodo dalam membuka Resepsi Puncak Satu Abad NU, Selasa (7/2).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar NU tetap menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimurannya. Jokowi mendorong agar NU tetap menjaga toleransi, persatuan, kegotong-royongan, dan terus mengikuti perkembangan zaman.
Presiden Jokowi tampak menghadiri ajang tersebut memakai sarung berwarna hijau dengan corak hitam dengan atasan jas berwarna abu-abu, kemeja putih, dan kopiah hitam.
Setelah tiba, Presiden Jokowi menyapa anggota NU yang berbaris rapi di tengah lapangan yang berbusana corak militer. Jokowi tampak berfoto bersama dengan pasukan tersebut ditemani oleh Ketua Nahdlatul Ulama atau NU Yahya Cholil Staquf.
Usai berfoto, Jokowi dan Cholil berjalan naik ke atas panggung. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berdiri di samping Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang memakai sarung, jas, dan kaos dalam berwarna putih diiringi kopiah berwarna hitam.
Sebelum duduk, Jokowi terlihat menghadap anggota NU yang berserama serba militer dan tersenyum. Sontak riuh anggota NU yang hadir bersorak membalas senyum tersebut.