Menkes Siapkan Transisi, Indonesia Menuju Endemi Covid-19 Tahun Ini

Andi M. Arief
8 Februari 2023, 15:13
endemi, covid-19, who
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Pemerintah akan berusaha mengubah status pandemi menjadi endemi Covid-19 tahun ini. Saat ini, Kementerian Kesehatan telah memiliki kerangka kerja transisi menuju endemi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan rencana tersebut telah dibicarakan dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Dengan status endemi, artinya pemerintah akan  mencabut status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat akibat Covid-19 yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020.

"WHO sudah bilang bahwa mereka juga akan mengkaji kondisi Indonesia. Mereka bilang kalau mereka penekanannya mencegah sakit berat kematian akibat Covid-19," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (8/2).

Budi menjelaskan kerangka kerja menuju pandemi dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni meminimalkan penularan virus, mencegah sakit berat dan kematian. Sedangkan dua kerangka kerja tersebut menjadi empat program kerja.

Dalam rangka mengurangi penularan, Budi menyiapkan kegiatan protokol kesehatan dan surveilans. Kedua program kerja tersebut melanjutkan kegiatan selama penanganan Covid-19 yakni kampanye protokol kesehatan dan pemantauan indikator Covid-19 melalui genome sequencing.

Bedanya, masyarakat akan melakukan tes antigen mandiri dengan aplikasi Peduli Lindungi selama masa transisi menuju endemi. Selain itu, Kemenkes akan membangun kesadaran isolasi mandiri di masyarakat jika berkontak erat dengan pasien Covid-19.

Untuk mencegah sakit berat dan kematian akibat Covid-19, program kerja yang akan dilakukan adalah vaksinasi dan terapeutik atau pengobatan. Dalam hal ini, Budi tetap mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi penuh dan memastikan ketersediaan obat serta kapasitas rumah sakit.

Vaksinasi yang dilakukan dalam program tersebut akan mengutamakan vaksin produksi lokal. Selain itu, pemerintah akan berusaha mengidentifikasi dan menangani pasien yang mengalami gejala Covid-19 yang panjang.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan kerangka kerja yang disiapkan pemerintah lebih konservatif daripada WHO. Pasalnya, tujuan utama WHO adalah menjadikan Covid-19 sebagai penyakit infeksi biasa lain, seperti Tuberkulosis, demam berdarah, malaria, atau influenza.

"Waktu diskusi, WHO melihat dampak yang masuk rumah sakit, ICU, dan yang wafat. Itu akan jadi pertimbangna utama mereka mencabut status pandemi," ujar Budi.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan atau BKPK Kemenkes,  Syarifah Liza Munira menjelaskan pencabutan status pandemi mempertimbangakn banyak hal. Selain tingkat vaksinasi, perubahan pandemi menjadi endemi dinilai membutuhkan koordinasi bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya.

"Dalam koordinasi itu mungkin akan dipertimbangkan status kadar antibodi, status vaksinasi, dan sebagainya," ujar Liza dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jumat (3/2).

.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...