Blusukan Terbaru Jokowi ke IKN: Cek Rumah Menteri hingga Lapangan Bola

Andi M. Arief
24 Februari 2023, 21:00
jokowi, ikn, ibu kota
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi pembangunan kompleks rumah menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023). .

Presiden Joko Widodo kembali menyambangi Ibu Kota Nusantara pekan ini. Kedatangan Presiden untuk memantau jalannya sejumlah proyek di IKN.

Beberapa proyek yang langsung ditinjau oleh Jokowi adalah hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta menteri, jalan tol, hingga persemaian tanaman. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga sempat bermalam dari Kamis (23/2) hingga Jumat (24/2).

"Saya hanya ingin menyampaikan sebuah optimisme bahwa Ibu Kota Nusantara ini telah dimulai pembangunannya," kata Presiden Widodo di KIPP IKN Nusantara, Kamis (23/2).

Nusantara berkembang sangat cepat sejak sebulan sebelumnya Katadata.co.id menyambangi calon Ibu Kota baru tersebut. Jalan logistik yang merupakan campuran tanah liat dan kerikil telah berubah menjadi jalan padat dan bisa dilalui kendaraan dengan aman.

Selain itu, sisi-sisi jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Nusantara telah dilengkapi dengan penyangga jalan berupa kawat. Walau kawat tersebut tampak mudah ditembus kendaraan, keberadaannya memberikan tambahan rasa aman.

Seluruh area KIPP Nusantara pun kini telah terhubung dengan jembatan sederhana dengan lebar jembatan satu kendaraan. Jembatan yang dimaksud memiliki desain Callender Hamilton yang dapat menopang kendaraan berat di bawah delapan ton.

Rumah Menteri dan Pekerja Proyek

Pemberhentian pertama Presiden Jokowi di KIPP Nusantara adalah kawasan rumah menteri. Saat itu, perkembangan konstruksi 36 unit rumah tersebut baru sebatas pengembangan tanah. Beberapa eskavator sedang menggali tanah dan membentuk gundukan di beberapa titik.

Sebagai informasi, luas bangunan setiap rumah menteri mencapai 580 meter persegi. Dengan total anggaran mencapai Rp 520 miliar, rata-rata biaya pembangunan per rumah mengeri mencapai Rp 14,4 miliar.

Jokowi menargetkan seluruh rumah menteri dapat rampung pada Juni 2024. Targetnya, seluruh menteri dapat menghadiri upacara pada 17 Agustus 2024 di Nusantara.

Lokasi kedua yang dikunjungi Jokowi di Nusantara adalah rumah susun pekerja konstruksi. Perkembangan yang paling mencolok pada infrastruktur tersebut adalah keberadaan pujasera di pinggir kawasan rusun.

Pujasera tersebut baru beroperasi pada 20 Februari 2023 dan telah menggunakan teknologi pembayaran non tunai. Pekerja konstruksi yang ingin menikmati makanan harus menunjukkan tanda pengenal.

Tanda pengenal tersebut merupakan kartu debit dan kartu uang elektronik yang diterbitkan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk. Saldo yang tertera dalam kartu tersebut merupakan upah harian yang didapatkan oleh pekerja konstruksi.

PRESIDEN TINJAU HUNIAN PEKERJA DI IKN NUSANTARA
PRESIDEN TINJAU HUNIAN PEKERJA DI IKN NUSANTARA (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.)

Saat mengunjungi Rusun Pekerja Konstruksi, Jokowi makan siang di pujasera tersebut bersama dengan beberapa pekerja konstruksi. Sebagian pekerja puas dengan fasilitas rusun tersebut, lainnya menilai banyak aspek yang perlu ditingkatkan.

Beberapa pekerja yang beristirahat di Rusun mengatakan cukup puas dengan fasilitas di rusun tersebut. Seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menilai upah yang didapatkan cukup bagus, yakni Rp 4 juta per minggu.

Meski demikian, Direktur Rumah Susun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Aswin Grandiarto Sukahar menyatakan tidak mungkin seorang pekerja konstruksi mendapatkan upah Rp 4 juta per minggu.

Aswin menjelaskan yang dimaksud pekerja konstruksi tersebut adalah upah kelompok per minggu. Dengan kata lain, kontrak yang diterima pekerja tersebut adalah pekerjaan borongan.

"Rata-rata upah pekerja konstruksi sekitar Rp 150.000 per hari," kata Aswin saat berbincang dengan Katadata.co.id, Kamis (23/2).

Tak Akan Rampung Cepat

Jokowi juga mengakui pembangunan IKN Nusantara tidak akan rampung dalam waktu 2-5 tahun. Menurutnya, masa pembangunan ibu kota baru secepatnya rampung pada 2032-2037.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai lama pembangunan IKN Nusantara tersebut telah mengacu pada standar internasional dalam pembuatan kota baru.

Seperti diketahui, salah satu hal yang ditekankan dalam pembangunan berkonsep hijau atau forest city. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan 75 persen dari kawasan yang dibangun akan berupa hutan.

PEMBANGUNAN ISTANA KEPRESIDENAN DI IKN
PEMBANGUNAN ISTANA KEPRESIDENAN DI IKN (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.)

Adapun, bibit pohon untuk kegiatan tersebut berasal dari Persemaian Mentawir. Jokowi mencatat kapasitas produksi bibit pohon Persemaian Mentawir mencapai 20 juta bibit per tahun. Jenis bibit yang disediakan Persemaian Mentawir merupakan jenis pohon yang hampir punah atau endemik di Pulau Kalimantan.

Di sisi lain, Jokowi mengatakan bibit dari persemaian Mentawir dapat digunakan untuk reklamasi wilayah bekas tambang di Pulau Kalimantan. Namun Kepala Negara bekuk menentukan pihak yang akan menanggung biaya reboisasi dalam konteks tersebut.

"Bisa perusahaan, bisa pemerintah, bisa keduanya. Tapi, gudang bibitnya ada di sini, Persemaian Mentawir," kata Jokowi. 

Lapangan Timnas

Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi juga memantau lokasi yang akan digunakan untuk membangun pusat latihan sepak bola. Akan ada delapan lapangan sepak bola yang siap dibangun untuk keperluan pelatihan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Jokowi mengatakan rencana pembangunan training center untuk Timnas ini merupakan bentuk kepercayaan FIFA terhadap pengembangan IKN yang dilakukan pemerintah.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan dana FIFA untuk membangun pusat pelatihan sudah siap. Ia juga berjanji akan membawa Pelatih Timnas, Shing Tae-yong untuk berkunjung ke IKN meninjau lapangan.

"Ini merupakan suatu kehormatan, sudah diputuskan training center berada di tengah kota," kata Erick.


Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...