Wapres Minta Depo Pertamina Plumpang Direlokasi ke Pelabuhan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, dapat direlokasi ke lokasi yang lebih aman, seperti area pelabuhan milik Pelindo, pascainsiden kebakaran pada Jumat (3/3) malam yang menyebabkan puluhan korban meninggal dan luka-luka.
“Saya berharap supaya depo ini lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo,” kata Ma'ruf Amin usai mengunjungi korban terdampak kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).
Ma'ruf menambahkan keamanan depo BBM, sebagai salah satu objek vital, merupakan hal mutlak di suatu daerah ibu kota seperti DKI Jakarta. “Dan supaya daerah ini lebih teratur, lebih baik, aman, dan memenuhi persyaratan, sebagai satu daerah yang berada di wilayah ibu kota,” ujarnya.
Ma'ruf Amin melakukan peninjauan dan mengunjungi warga terdampak kebakaran di lokasi pengungsian. Usai bertemu dan berdialog dengan warga, dia pun memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh Pertamina.
“Masalah lain, seperti konsumsi dan lainnya, ditanggung Pertamina dan selalu dikirim. Saya harapkan tak ada masalah yang dihadapi,” tambahnya.
Terkait masalah evakuasi korban terdampak kebakaran, Ma'ruf Amin mengatakan tidak ada masalah. “Kemudian, masalah dampak akan terus dipantau yang ada di penampungan nanti. Itu Pertamina yang akan menanggulangi,” imbuhnya.
Turut mendampingi Wapres Ma'ruf Amin dalam peninjauan tersebut ialah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ma'ruf Amin menyebut seluruh korban meninggal maupun luka-luka akan mendapat bantuan dari Pertamina.
“Setelah kami lihat dan saya berbincang dengan Pak Erick (Thohir), Menteri BUMN, korban-korban, semua ada yang meninggal sekitar 17 orang; kemudian yang dirawat ada 60 orang; dan yang luka-luka selanjutnya di dalam penampungan, semuanya ditanggulangi oleh Pertamina,” ujar Wapres.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3).
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir juga mempertimbangkan masukan dari Wapres untuk merelokasi depo Pertamina Plumpang.
Tak hanya itu, Erick juga akan meminta Pertamina, Pupuk Indonesia hingga PLN yang memiliki objek vital nasional seperti kilang, terminal BBM, pabrik pupuk, dan pembangkit listrik, untuk meninjau ulang titik-titik keamanannya.
Menurutnya, titik antara objek vital dan kehidupan masyarakat harus ada jarak, agar jangan sampai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. “Salah satunya seperti yang ada di sini (Plumpang). Mungkin akan kita pindahkan ke pelabuhan supaya aman. Tapi itu harus ada kesepakatan bersama,” kata Erick.