Depo BBM Plumpang Dipindah, DPR Panggil Pertamina Evaluasi Kebakaran
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Komisi VII DPR RI yang membidangi isu energi akan memanggil manajemen PT Pertamina (persero). Parlemen ingin melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden kebakaran di Terminal BBM (TBBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
"Dalam evaluasi tersebut, Komisi VII akan mendengar atau memanggil mitranya yaitu Pertamina untuk kemudian mendengarkan bagaimana keadaan yang sesungguhnya," kata Dasco di Komplek Parlemen Senayan, seperti dikutip Selasa (7/3).
Menurut Dasco secara keseluruhan evaluasi insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjadi kewenangan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Meski begitu sebagai mitra dan dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, DPR perlu turut terlibat.
Dasco menambahkan bahwa Komisi VII DPR akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi kejadian kebakaran. Komisi tengah menyusun jadwal dikarenakan saat ini parlemen masih dalam masa reses.
"Kejadian yang seharusnya bisa kita hindari, namun karena sudah terjadi memang sebaiknya kita adakan evaluasi," ucap Dasco.
Ia pun turut menyampaikan duka cita dan keprihatinannya terhadap masyarakat sipil yang terdampak atas musibah kebakaran akibat bocornya pipa di TBBM Plumpang. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Pertamina siap memindahkan TBBM Plumpang di Koja, Jakarta Utara, ke tanah milik Pelindo.
"Kami sudah rapat bahwa TBBM (Plumpang) akan kami pindahkan ke tanah milik Pelindo," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Insiden kebakaran di TBBM Plumpang pada Jumat (4/3) tersebut telah menimbulkan banyak korban jiwa dan luka. Bahkan, warga di dua rukun warga (RW) pun harus kehilangan rumahnya yang hangus terbakar.