Yusril Berharap Ada Koalisi Nasionalis dan Islam di Pilpres 2024

Ade Rosman
16 Maret 2023, 21:55
Yusril Berharap Ada Koalisi Nasionalis dan Islam di Pilpres 2024
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) berbicara saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB Yusril Ihza Mahendra berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP akan mempertimbangkan untuk membangun koalisi antara Nasionalis dan Islam dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

"Mudah-mudahan garis yang selama ini, koalisi di antara Nasionalis-Islam itu akan tetap ada untuk selamanya," ujar Yusril, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).

Yusril berpendapat, PDIP akan menjadi suatu kekuatan politik yang menentukan bagaimana alur pada pesta demekrasi terbesar tersebut nantinya. Pasalnya, kata Yusril, PDIP sudah dua kali berturut-turut memenangkan calon presiden yang diusungnya.

Pada kesempatan tersebut, Yusril melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar beserta jajarannya. Pada agenda tersebut, Yusril mengatakan, peta politik baru akan terlihat jika PDIP sudah memutuskan bakal calon pasangan untuk Pilpres 2024.

"Saya kira, saya dengan Cak Imin sama, dengan PPP sama, bahwa formasi akan terbentuk setelah Ibu Mega memutuskan siapa pasangan calon yang ditentukan oleh PDIP dan saya kira itu betul-betul formasi itu akan terbentuk di situ," kata Yusril.

Di sisi lain, Muhaimin pada pertemuan tersebut memuji Yusril. Ia mengatakan, Yusril merupakan sosok yang berhasil memenangkan Abdurrahman Wahid (Gusdur) dan Susilo Bambang Yidhoyono (SBY) menjadi presiden.

"Pak Yusril ini orang hebat yang pernah menjadikan Gusdur jadi presiden, yang kedua Pak Yusril ini pernah jadiin Pak SBY jadi presiden," kata Muhaimin.

Berdasarkan perkataannya tersebut, setengah tertawa, Muhaimin mengatakan ingin mengetahui 'kesaktian' Yusril, dan memintanya untuk memprediksi siapa pemenang di Pilpres 2024. "Ternyata pak Yusril minta waktu seminggu untuk mendeteksi."

Selain itu, Muhaimin mengatakan pertemuan yang disebutnya sebagai reuni khusus tersebut sebagai ajang silaturahmi menjelang penilihan yang disebutnya belum pasti.

Meski begitu, ia mengatakan PKB yang kini tengah menjalin koalisi dengan Gerindra masih membuka pintu untuk partai lainnya bergabung. Termasuk untuk PBB yang saat ini belum tergabung dengan koalisi manapun.

"Tentu moga-moga nanti pada kesimpulannya, kita bisa bersama dengan PBB untuk pilpres 2024 yang akan datang," ujar Muhaimin. 

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...