Sang Jenderal Pandemi Covid-19

Sorta Tobing
26 Maret 2023, 14:10
Sang Jenderal Pandemi Covi-19
Ilustrator: Lambok Hutabarat | Katadata

Wajahnya kerap muncul di layar televisi dan gawai saat awal pandemi Covid-19. Gayanya khas dengan kemeja putih berlapis rompi cokelat plus emblem Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di sebelah kirinya.

Saat berbicara ia terlihat tenang dan cenderung lamban. Emosinya datar. Tapi kalau kasus harian sedang naik, terlihat ada ketegangan di wajahnya.

Doni Monardo ketika itu menjabat sebagai Kepala BNPB sekaligus Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Presiden Joko Widodo menunjuknya melalui Keputusan Presiden pada Maret 2020.

Ibarat perang, Doni adalah jenderal yang memimpin persoalan pandemi. Dari soal isolasi mandiri, rumah sakit darurat, hingga distribusi dan logistik ada di tangannya. Pekerjaannya ini 24 jam. Dan selama lebih setahun menjabat ia tidak pernah pulang ke rumah. 

Saat melepas jabatan sebagai Kepala BNPB karena pensiun, pria kelahiran Cimahi, 10 Mei 1963 itu sempat berseloroh. “Jadi, ini malam pertama kembali ke rumah, setelah setahun lebih saya harus bermalam dan nginep di kantor,” katanya pada 25 Mei 2021.  

RAKOR PENANGANAN COVID-19 DAN MITIGASI BENCANA DI RIAU
Rakor penanganan Covid-19 dan mitigasi bencana di Riau  (ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.)

Kepemimpinan Doni Monardo

Perkara Covid-19, Doni sudah memulainya jauh sebelum ditunjuk oleh Presiden sebagai jenderal pandemi. Pada saat virus corona mulai menyebar keluar Cina, ia harus mengurus kepulangan 238 warga negara Indonesia dari Kota Wuhan, Hubei. 

Natuna ketika itu terpilih menjadi lokasi karantina para WNI tersebut plus lima staf Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk Beijing. Pesawat yang membawa mereka tiba pada 2 Februari 2020. 

Persiapan tempat isolasi terbilang singkat. Hanya semalam. Lokasinya di hangar Pangkalan Udara Raden Sajad Saleh. Panglima TNI Yudo Margono, ketika itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut, yang mempersiapkan segala kebutuhan karantina.

Kolaborasi keduanya lalu berlanjut ketika melakukan evakuasi dan karantina 188 anak buah kapal (ABK) World Dream dari Hong Kong ke Indonesia. Lokasi karantina kali ini di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. Para ABK berhasil dievakuasi pada 28 Februari 2020 memakai kapal perang TNI-AL. 

Kapal pesiar World Dream sempat menjadi sorotan media internasional kala itu. Sebanyak 2.800 penumpang dan krunya terpaksa melakukan karantina dalam kapal di Terminal Kai Tak, Hong Kong. Penyebabnya, tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada pertengahan Januari 2020. 

Itu baru urusan pemulangan WNI di luar negeri. Urusan di dalam negeri pun tak kalah rumit. BNPB yang biasa menangani bencana alam, belum memiliki pengalaman untuk menghadapi pandemi.

Doni berperan besar dalam mengatur dan membuat sistem. “Dia menjadi katalisator dan berinovasi dalam perbaikan,” ujar Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, ketika berbincang dengan Katadata.co.id pada Januari 2023.

Halaman:

Dalam rangka mengapresiasi para tokoh yang berkontribusi besar dalam penanganan pandemi Covid-19, Katadata menyajikan edisi khusus Katadata25. Sebanyak 25 tokoh atau lembaga kami sajikan dalam beragam konten informatif. Simak rangkaian lengkapnya di sini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...