Nasib Ganjar, Prabowo dan Anies Bergantung Cawapres yang Digandeng
Lembaga survei, Indikator Politik Indonesia menilai nasib elektabilitas tiga calon presiden teratas untuk pemilihan umum 2024, sangat bergantung pada calon wakil presiden atau cawapres yang akan mendampingi. Hal ini menyusul belum adanya elektabilitas Capres 2024 yang mendominasi hingga Maret 2023.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan terjadi ketidakpastian ditingkat elite maupun masa, terkait dominasi elektabilitas Capres 2024.
Berdasarkan survei periode Februari 2023 hingga Maret 2023, tren elektabilitas Ganjar Pranowo cenderung stagnan, Anies Baswedan mengalami pelemahan, sedangkan Prabowo Subianto mengalami rebound atau peningkatan setelah sempat mengalami penurunan di awal 2023.
Dalam simulasi 34 nama semi terbuka terhadap calon presiden, Ganjar masih menjadi calon yang paling banyak dipilih, yakni 30,8%. Sedangkan Prabowo dan Anies, masing-masing memperoleh 21,7%. Adapun Ridwan Kamil mendapat 6,3%, dan calon-calon lainnya kurang dari 2%.
"Karena situasi tidak pasti, tidak ada capres yang mendominasi, maka cawapres sangat krusial, perlu pilihan tepat," kata Burhanuddin dalam paparannya, Minggu (26/3).
Adapun dari survei simulasi 18 nama cawapres 2024, peringkat teratas yang paling banyak dipilih adalah Ridwan Kamil dengan 20,3%. Sedangkan cawapres lainnya adalah Sandiaga Uno dengan 14,2%, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY 13,4%, dan Erick Thohir 12,9%.
Meskipun Ridwan Kamil unggul, Burhanuddin mengatakan secara trennya cenderung mengalami penurunan dari Juni 2022. Menariknya, dari empat nama Cawapres 2024 tersebut, elektabilitas Eric Thohir mengalami peningkatan cukup besar.
Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, kecenderungan elektabilitas Eric Thohir sebagai Cawapres dibandingkan dengan tujuh nama lainnya, mengalami kenaikan 21% di Februari 2023. Popularitas Erick Thohir semakin meningkat usai dipilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Februari 2023.
Bahkan dibandingkan lima nama cawapres 2024 yang disurvei, ditemukan perubahan tren elektabilitas antara Ridwan Kamil dan Erick Thohir yang menunjukkan pola terbalik. Di mana, ketika elektabilitas Ridwan menurun signifikan, Erick justru meningkat tajam.
Sebagai informasi, Survei Indikator politik periode Februari -Maret 2023 dilakukan sebanya dua kali. Survei pertama dilakukan pada periode 9-16 Februari 2023 terhadap 1.220 orang, kedua pada 12-18 Maret 2023 terhadap 800 orang.
Adapun proses survei dilakukan dengan wawancara langsung oleh pewawancara terlatih, dengan penentuan sample menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3,5% serta tingkat kepercayaan 95%.
Di sisi lain, menurut survei yang dilakukan Detik.com periode Desember 2022 hingga Februari 2023 dengan judul The Matchmaker Hasil Akhir, nama Erick Thohir sebagai Cawapres 2024 paling unggul. Adapun elektabilitas Erick mencapai 43% dari total 5.504 pemilih. Sedangkan Ridwan berada di urutan berikutnya dengan 803 pemilih.
Pasangan Ganjar dan Erick juga menjadi yang paling banyak dipilih masyarakat, menurut laporan The Matchmaker Hasil Akhir tersebut. Dengan elektabilitas pasangan sekitar 26%. Diikuti pasangan Prabowo dan Erick dengan 819 pemilih atau sekitar 14,8% dari total pemilih.