Jokowi Resmikan Kereta Api Pertama di Sulawesi, Panjangnya 80 Km
Presiden Joko Widodo telah meresmikan Kereta Api Lintas Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan pada hari ini. Adapun rute yang diresmikan tersebut menghubungkan Maros dengan Barru sepanjang 80 kilometer.
Jokowi berencana mengembangkan lintasan tersebut menjadi kereta api lintas Trans Sulawesi. Nantinya, Makassar hingga Manado akan tersambung dengan lintasan kereta api.
Jokowi menilai hal tersebut dapat meningkatkan daya saing nasional di pasar global. "Karena barang diangkut dengan alat transportasi yang murah," kata Presiden Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Negara, Rabu (29/3).
Jokowi sebenarnya mengincar pengembangan kereta di Sulawesi dan Kalimantan. Namun akhirnya Pulau Celebes akhirnya dipilih menjadi lokasi pengembangan kereta api tersebut.
Keberadaan kereta api juga penting untuk mengurangi kepadatan jalan raya. Jokowi juga menyatakan minimnya keberadaan transportasi massal membuat masyarakat berbondong-bondong memenuhi jalanan dengan kendaraan pribadi.
Alhasil, Jokowi menemukan kemacetan di mayoritas kota besar di dalam negeri. "Tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, Makassar sudah macet semua karena kita terlambat menbangun transportasi publik," kata Jokowi.
Sebagai informasi, panjang KA Lintas Makassar-Parepare saat ini direncanakan mencapai 145 kilometer (Km). Sampai saat ini, total lintasan yang telah terabngun mencapai 120 Km, dengan lintasan yang telah beroperasi sepanjang 80 Km.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan Kereta api tersebut mulai beroperasi pada November 2022. Hingga Maret 2023, KA tersebut sudah mengangkut penumpang berjumlah 25.699 orang, dengan rata-rata okupansi 78,02% dari kapasitas total 90 penumpang menggunakan kereta wisata.
Hingga saat ini, masyarakat bisa menikmati layanan kereta wisata secara gratis. Banyaknya destinasi wisata yang dilalui jalur kereta ini menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Budi mengatakan, kereta ini akan melayani penumpang dan juga barang atau logistik. “Nanti semen-semen yang dari Bosowa akan diangkut ke Pelabuhan Garongkong menggunakan kereta,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Selasa (29/3).
Proyek konstruksi KA Makassar-Pare-Pare digarap konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Bumi Karsa, PT China Communications Construction Engineering Indonesia, dan PT Iroda Mitra pada Februari 2019. Berdasarkan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), nilai investasi proyek ini mencapai Rp 8,25 triliun.
Dalam laman resmi Kementerian Investasi, pengembalian investasi akan dilakukan dengan skema availability payment senilai Rp300 miliar per tahun selama 17 tahun.