Pertamina Terus Pantau Situasi Pasca Ledakan Refinery Unit II Dumai
Pertamina Kilang Dumai terus melakukan pemantauan untuk memastikan masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak insiden ledakan dan kebakaran di kilang Refinery Unit II.
"Saat ini tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman, serta terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," ujar Manajer Humas Pertamina Refinery Unit II Agustiawan, dikutip dari Antara, Minggu (2/4).
Seperti diketahui, pada Sabtu (1/4) pukul 22.40, kilang Pertamina Refinery Unit IIdi Kota Dumai, Riau meledak. Ledakan yang berasal dari dalam kilang tersebut, membuat warga yang berada Kelurahan Jaya Mukti dan Tanjung Palas berhamburan keluar rumah. Ratusan warga dilaporkan berkerumun di pintu gerbang kilang minyak untuk melihat kondisi sebenarnya.
Mengutip Antara, sejumlah rumah warga yang berada di dekat lokasi kilang dilaporkan mengalami kerusakan akibat dentuman ledakan. Ledakan juga dilaporkan terdengar hingga Pulau Rupat.
"Plafon rumah warga di belakang kilang minyak juga banyak yang runtuh, dan dinding retak retak, kaca rumah pecah," kata Alex, warga setempat.
Dalam insiden tersebut, lima pekerja mengalami luka-luka. Lima orang yang terdampak kecelakaan kerja di ruang operator tersebut, telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan.
Agustiawan menjelaskan, kejadian kebakaran tersebut telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54 WIB. Mengutip GoRiau, General Manager (GM) Pertamina Refinary Unit II Dumai Didik Subagyo mengatakan, adanya insiden ini membuat unit 211 dan 212, serta unit H2 plant 701 dan 702, dalam kondisi normal shutdown. Sementara, unit lainnya beroperasi seperti biasa.
Manajemen Pertamina bersama pemerintah daerah dan aparat sudah turun untuk menenangkan warga dan akan melakukan pendataan.
Sementara itu, Wali Kota Dumai Paisal terlihat turun langsung ke lokasi kilang Pertamina Refinery Unit II Ia berada di tengah kerumunan masyarakat untuk menenangkan massa, dan mendengar keluhan akibat ledakan di kilang tersebut.