Bertemu 5 Ketum Partai, Jokowi Curhat Pusing 2 Minggu Gara-gara Bola
Presiden Joko Widodo hari ini bertemu dengan pimpinan partai politik pendukung pemerintahan. Dalam kegiatan silaturahmi yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional itu, Jokowi meluahkan perasaan yang ia rasakan setelah Indonesia batal menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20.
“Urusan bola ini memang pusing saya dua minggu gara-gara bola,” ujar Jokowi di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4). Adapun silaturahmi juga dihadiri Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Ketum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono.
Saat memberikan sambutan, awalnya Jokowi menanggapi guyonan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengenai ia yang semakin sering melakukan kunjungan kerja bersama Ketum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ia menyebut kenaikan elektabilitas Prabowo yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan dirinya.
Usai mengomentari elektabilitas Prabowo, Jokowi kemudian mengungkapkan kekecewaannya atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Ia menyebut terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U20 oleh Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA pada 2019 lalu merupakan proses yang panjang dan tidak mudah.
Menurut Jokowi untuk bisa menjadi tuan rumah, Indonesia telah bersaing dengan lebih dari 30 negara. Pemerintah juga telah melakukan sejumlah lobi agar bisa menjadi tuan rumah. Harapannya Indonesia bisa mendapat efek berganda dengan menjadi tuan rumah baik dari segi investasi maupun perputaran ekonomi.
“Kita menyiapkannya tiga tahun dan itu tidak mudah,” ujar Jokowi.
Jokowi kemudian menjelaskan bahwa pada saat dipilih oleh FIFA Indonesia telah menyatakan kesiapan menjadi penyelenggara. Indonesia pun telah menyatakan siap dengan segala konsekuensi yang akan dihadapi. Jokowi juga menyinggung persetujuan yang telah ditandatangani oleh kepala daerah yang terpilih menjadi tempat pelaksanaan pertandingan.
Sebelumnya Piala Dunia U20 rencananya akan dilaksanakan di enam provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan Sumatera Selatan. Namun kemudian Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan tidak bersedia menjadi tuan rumah lantaran keikutsertaan tim nasional Israel.
Pernyataan yang sama kemudian juga dilontarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kedua gubernur berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang merupakan partai utama pengusung Jokowi.
Saat menceritakan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah, gestur Jokowi terlihat lebih tegang. Ia berbicara sambil memainkan ujung dan kancing kemeja putih lengan panjang yang digunakan. Sikap ini berbeda dengan saat Jokowi berbicara mengenai Prabowo yang terlihat lebih santai dan diselingi gelak tawa.
Setelah mencurahkan perasaannya, Jokowi menutup persoalan bola dengan menyebut apa yang terjadi sebagai kehendak Tuhan. Ia kemudian meminta para ketua umum partai yang hadir kembali fokus pada urusan kebangsaan lain.
“Ya itu sudah jadi kehendak Allah kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi itu saja yang bisa kita ambil dari urusan bola,” ujar Jokowi.
Sebelum berpindah ke topik lain ia kembali menyebut bahwa teramat pusing akibat perkara bola. Adapun pertemuan hari ini tidak dihadiri oleh Ketua Umum PDIP atau yang mewakili.