PKS Akui Komunikasi dengan Mahfud, Ajak Jadi Cawapres Anies
Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menjajaki peluang menggandeng Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan. Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengakui telah membangun komunikasi ke arah pilpres dengan Mahfud.
"Ya tadi saya bilang, kami silaturahim ke Pak Mahfud," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/4).
Syaikhu mengatakan selain dengan Mahfud, PKS juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh lain. Namun ia belum mau mengungkap siapa saja tokoh yang sudah ditemui.
Salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan menurut Syaikhu adalah menentukan sosok cawapres. Selanjutnya hasil pertemuan dengan para tokoh akan dibahas di internal partai dan juga koalisi.
"Saya akan laporkan pada ketua Majelis Syura, dibawa kepada Musyawarah Majelis Syura," ujar Syaikhu.
Penentuan Cawapres
Saat ini PKS telah menetapkan Anies Baswedan menjadi capres pada pemilihan presiden 2024. Anies diusung bersama Partai Nasional Demokrat dan Partai Demokrat. Koalisi ketiga partai telah mengantongi lebih dari 20 persen suara sah pada pemilu 2019.
“Karena saya saat ini fokusnya mencari cawapres," ujar Syaikhu.
Ia mengatakan, proses pencarian cawapres pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut merupakan bentuk realisasi dari komunikasi yang telah dibangun. Selanjutnya koalisi akan membentuk koalisi bersama mensukseskan Anies.
Di sisi lain, Syaikhu mengatakan komunikasi di antara ketiga partai tersebut semakin mengalami kemajuan. Ketiga partai selanjutnya akan melakukan komunikasi lanjutan setelah hari raya Idul Fitri. Namun, terkait pengumuman cawapres, ia masih belum dapat memberi kepastian.