Tol Fungsional Akses Gedebage KM 149 Padalarang–Cileunyi Digratiskan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR membuka Jalan akses Tol Gedebage KM 149 Jalan Tol Padalarang–Cileunyi sebagai Tol Fungsional. Artinya tarif tol tersebut digratiskan. Hal ini dilakukan guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023 di wilayah Jawa Barat.
Pelaksanaan Jalan Tol Fungsional Akses Tol Gedebage KM 149 itu dimulai pada 20-29 April 2023, dengan jam fungsional pukul 07.00-17.00 WIB atau sesuai diskresi dari Kepolisian.
Direktur Jenderal atau Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedi Rahadian mengatakan, dibukanya Tol Fungsional Akses Gedebage KM 149 Jalan Tol Padalarang–Cileunyi berdasarkan pada hasil uji beban (loading test) terbatas yang menyatakan bahwa konstruksi jalan tol tersebut mampu dilewati kendaraan Golongan I Non-Bus.
"Selama masa fungsional sementara, PT Jasa Marga Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol untuk tetap melakukan monitoring secara intensif, terkait kondisi struktur pile slab dan jembatan," ujar Hedi dikutip Jumat (21/4).
Hedi mengatakan, monitoring tersebut dilakukan dengan cara tetap memasang instrumen-instrumen dan menempatkan petugas seperti tenaga ahli untuk melakukan pemantauan di lokasi.
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat, selaku Ketua Satgas Persiapan Fungsionalisasi Jalan Akses Tol Gedebage KM 149, meminta unit pertolongan atau penyelamatan dan bantuan pelayanan jalan tol yang telah beroperasi pada Jalan Tol Padalarang–Cileunyi agar digunakan untuk melayani fungsional akses tol tersebut.
Tol Fungsional Akses Gedebage KM 149 Jalan Tol Padalarang–Cileunyi ini diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan apabila terjadi lonjakan lalu lintas, khususnya di Pintu Tol Cileunyi.
Dengan demikian, pemudik dapat diarahkan ke Akses Tol Gedebage KM 149, dan selanjutnya diarahkan ke jalan arteri Gedebage-Soekarno Hatta menuju ke Cileunyi atau Garut via Kamojang.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini mencapai 123,8 juta orang. Dari jumlah tersebut pengguna kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
Diprediksi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat mencapai 27,32 juta orang atau 22,7% dari total pergerakan. Oleh sebab itu, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mengantisipasi lonjakan pergerakan kendaraan yang kemungkinan besar terjadi di jalur tol Jakarta ke arah Cikampek, Cipali, sampai ke Semarang.
Selain itu, Kemenhub memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-4 hingga H-1 saat lebaran Idul Fitri atau jatuh pada 18-21 April 2023. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menghimbau masyarakat agar mengatur waktu mudik sehingga tidak ada penumpukan atau kemacetan.
Adapun puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023. Pergerakan mudik juga kemungkinan masih cukup tinggi hingga H+3 atau Rabu 26 April 2023.
Berdasarkan hasil survei Kemenhub, asal pergerakan masyarakat untuk mudik lebaran 2023 diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang.
Lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21, 2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4, 4 juta orang).