Rekayasa One Way di Jalan Tol Cipali Kalikangkung Resmi Dihentikan
Rekayasa lalu lintas satu arah atau one way Jalan Tol Trans-Jawa dari Km 72 Jalan Tol Cipali, Jawa Barat, hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah resmi dihentikan pada Kamis (20/4)tengah malam. Rekayasa lalu lintas tersebut sudah diberlakukan sejak Selasa (18/4) siang.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana mengatakan kebijakan one way periode arus mudik Lebaran tahun ini di Jalan Tol Trans-Jawa telah ditutup.
Dalam keterangannya yang diterima di Purwakarta pada Jumat (21/4), penutupan one way atas diskresi kepolisian tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu Kamis (20/4) pukul 24.00 WIB.
Lisye menjelaskan bahwa, cibutuhkan waktu selama dua jam untuk pembersihan jalur, sehingga dilakukan open traffic (lalu lintas normal) pada Jumat (21/4) 02.00 WIB. Sebelum ditutup, rekayasa lalu lintas satu arah diberlakukan mulai dari Km 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) sampai Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Tak hanya rekayasa one way, atas diskresi kepolisian, Jasa Marga juga telah menutup contraflow Km 36 sampai Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, arah Cikampek pada Kamis (20/4) pukul 14.04 WIB.
Sepanjang pemberlakuan one way pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H (periode 18-20 April 2023), Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan/jam tertinggi di gerbang tol utama dari Jakarta menuju arah Bandung dan Trans-Jawa yang dioperasikan Jasa Marga.
Di GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama mencapai 9.439 kendaraan/jam dan di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang mencapai 4.516 kendaraan/jam.
Pihak Jasa Marga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kesabaran pengguna jalan dalam mewujudkan perjalanan mudik pada periode Hari Raya Idul Fitri 1444 H yang aman, nyaman, berkesan hingga selamat sampai tujuan.
Jasa Marga juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang terdampak pemberlakuan one way di arah sebaliknya. Rekayasa lalu lintas satu arah dilakukan ketika volume lalu lintas kendaraan mengalami peningkatan jumlah kendaraan.
One way memiliki makna rekayasa jalan yang membuat dua jalan berlainan arah menjadi satu arah. Artinya, semua jalur yang ada di jalan tol dimanfaatkan untuk satu arah, yakni menuju ke arah Jawa Tengah. Sedangkan kendaraan dari arah sebaliknya tidak bisa melintas, sehingga harus melewati jalan arteri.