Panglima TNI Jelaskan Arti Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer

Ira Guslina Sufa
26 April 2023, 20:23
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono
ANTARA FOTO/Yoseph/wpa/hp.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan usai proses proses evakuasi korban di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika,Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menekankan bahwa penetapan status siaga tempur bagi prajurit TNI di tanah Papua bukanlah pelaksanaan operasi militer. Siaga tempur diberlakukan merespons situasi keamanan terkini di Papua. 

Menurut Yudo selama ini TNI memberlakukan operasi teritorial dan operasi komunikasi sosial di Papua. Operasi teritori diberlakukan karena tingkat kerawanan masyarakat yang tidak tinggi. 

“Kami tekankan lagi kepada mereka untuk siaga tempur," kata Yudo Margono di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (26/4). 

Yudo Margono mengumumkan siaga tempur pada 18 April 2023 di daerah Papua yang dinilai rawan teror dan serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kelompok separatis teroris. Siaga tempur diumumkan usai penembakan dari kelompok kriminal yang menewaskan lima prajurit TNI. 

"Itu kan penekanan, bukan operasi militer, jadi jangan dipelesetkan itu operasi militer, kami belum operasi militer,” ucap Yudo.

Lebih jauh Yudo menyebut siaga tempur merupakan upaya untuk menumbuhkan kembali jiwa pejuang para prajurit. Dengan begitu kesiapsiagaan prajurit akan lebih baik bila ada serangan dari KKB.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...