Manuver Wiranto Antar Pengikut Masuk 2 Partai Berbeda, Apa Alasannya?

Ade Rosman
2 Mei 2023, 13:49
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Wiranto (kiri) di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). Dalam pertemuan tersebut sebagai
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Wiranto (kiri) di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).

Mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mulai bermanuver menjelang pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden 2024 mendatang. Setelah keluar dari partai yang dirikan, Wiranto mengantar gerbong pengikut yang pernah jadi kader Hanura ke dua partai berbeda. 

Dua partai yang menjadi labuhan baru pengikut Wiranto adalah Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Pada hari yang sama, Senin (1/5) Ketua Dewan Pertimgan Presiden itu mengantar pengikutnya menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Gerindra. 

Tak sekadar kader biasa, Wiranto mengklaim kader yang ia antar bergabung ke PPP dan Gerindra merupakan kader jadi yang siap maju sebagai calon legislatif pada pemilu 2024. Ke PPP ia membawa 100 nama yang dapat diajukan menjadi bakal calon legislatif. 

Usai mengantar kader yang bergabung dengan partai berlambang ka’bah, sore harinya Wiranto menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Ia kembali menyerahkan deretan nama yang siap bergabung mensukseskan Prabowo di pemilu dan pilpres 2024. 

Wiranto menjelaskan pilihan mantan kader Hanura bergabung dengan PPP dan Gerindra didasarkan filosofi partai. Mereka menilai kedua partai sejalan dengan preferensi pilihan masing-masing. 

 "Ternyata memang yang cenderung nasionalis memilih Gerindra. Teman-teman yang lebih banyak bernafaskan agamis, Islam, saya serahkan untuk bisa berkiprah di PPP,” ujar Wiranto. 

Ia menjelaskan ingin kader-kader terbaik eks Partai Hanura tidak menghentikan kiprahnya setelah Wiranto lepas dari Hanura. Mantan Panglima TNI itu beralasan Partai Gerindra dipilih karena yakin akan komitmen nasionalisme yang dipegang partai berlambang burung garuda itu. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...