Airlangga - Muhaimin Bertemu di Senayan Bahas Politik Jelang Pilpres

Ade Rosman
3 Mei 2023, 08:34
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat berjalan keluar usai silaturahmi partai koalisi pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, S
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat berjalan keluar usai silaturahmi partai koalisi pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Dalam silaturahmi tersebut mereka juga membahas kondisi bangsa terkini serta sejumlah isu-isu strategis.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertemu siang ini Rabu (3/5). Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pertemuan tersebut akan dilakukan di kawasan Jakarta Pusat.

"Tukar pikiran terkait update perkembangan politik," kata Jazilul saat dikonfirmasi, Selasa (2/5).

Menurut Jazilul kedua Ketua Umum partai politik tersebut akan didampingi pengurus DPP partai masing-masing. Dia menyebut pertemuan  dalam rangka silaturahmi partai. 

Secara terpisah Airlangga mengatakan pertemuan dengan Muhaimin  merupakan bagian dari komunikasi partai yang terus dibangun Golkar. Sebelumnya Golkar telah berkunjung dengan sejumlah pimpinan partai. Terakhir Airlangga bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kediaman pendiri Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. 

Airlangga mengatakan pertemuan dengan Muhaimin juga akan membahas sejumlah isu yang telah dibicarakan dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (2/5) malam. Salah satunya isu mengenai stunting dan pertumbuhan ekonomi. 

Wacana Koalisi

Beberapa waktu terakhir, komunikasi politik antar pimpinan partai memang tengah meningkat. Berdasarkan jadwal yang disusun Komisi Pemilihan Umum masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden akan digelar Oktober mendatang.

Tensi politik juga meningkat setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai pemenang pemilu 2019 mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Pengumuman itu disusul deklarasi dari Partai Persatuan Pembangunan yang turut mendukung Ganjar.

Dukungan PPP untuk Ganjar mengubah konstelasi terutama di Koalisi Indonesia Bersatu yang diisi Golkar, PPP dan Partai Amanat Nasional. Sebelumnya KIH bersepakat akan menentukan calon presiden yang diusung secara bersama-sama.

Sikap PPP dan deklarasi Ganjar sekaligus membuyarkan wacana pembentukan Koalisi Besar yang digagas Golkar.  Adapun Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa yang sebelumnya menyatakan kesiapan bergabung dalam koalisi besar mundur teratur dari wacana. 

Pada Jumat (28/4) Gerindra dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Raya bertemu. Usai pertemuan mereka menyatakan koalisi masih solid menghadapi pemilu dan pilpres.

"Kesimpulannya kami sangat solid, kami sangat optimistis karena kami setulus-tulusnya, seikhlas-ikhlasnya kami ingin berbakti kepada rakyat. Saya kira itu intinya," ujar Prabowo.

Pada Agustus 2022 PKB dan Gerindra telah meneken kerjasama menghadapi pemilu dan pilpres. Meski belum diunumkan resmi kedua partai bersepakat mengusung Prabowo sebagai capres. Koalisi Indonesia Raya hanya belum memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...